Perasaan dan emosi pada manusia
adalah suatu hal yang kompleks. Terlebih lagi jika kita tidak memahami perasaan
dan emosi kita sendiri. Kururugi Yuni (Nana Komatsu) adalah seorang anak SMA berusia
18 tahun yang amat pintar dalam segala hal. Namun, Kururugi tidak dapat
mengekspresikan dengan baik perasaan yang dimilikinya, hal ini juga disadari
oleh orang – orang terdekatnya karena ekspresinya yang tidak pernah berubah
sesuai dengan perasaannya. Kururugi hanya menunjukkan detail – detail perilaku
yang mungkin tidak semua orang memahaminya. Hal tersebut membuat dirinya menjadi
sosok yang pendiam dan hanya memiliki seorang teman yang juga merupakan
temannya sejak SMP, Nanami Kikuko (Mizuki Yamamoto).
Kururugi yang tidak menunjukkan ekspresi meski menjadi juara 1 |
Kururugi akan mengelus boneka kucingnya ketika bahagia |
Kururugi adalah siswa paling pintar di sekolahnya dan selalu menjadi Juara 1, tetapi ada satu kelemahannya yaitu tidak menguasai Bahasa Inggris dengan baik. Haruka Sakurai (Tomohisa Yamashita) sebagai guru Bahasa Inggrisnya merasa melihat peluang bagi Kururugi untuk bisa meningkatkan kemampuan bahasanya. Namun, Kururugi awalnya tidak terlalu ingin mengikuti kelas tambahan tersebut, karena dirinya telah menyerah pada pelajaran tersebut. Kazuma Akechi (Arai Hirofumi) yang merupakan wali orang tuanya selama orang tuanya di luar negeri meminta Kururgi untuk dapat ikut serta dalam kelas tambahan tersebut Kazuma Akechi merasa ini adalah salah satu cara untuk mewujudkan impian Kururugi untuk berkuliah di University of California di bawah ajaran Mendel, idolanya.
Haruka meminta Kururugi untuk ikut kelas Bahasa Inggris tambahan |
Haruka Sakurai merupakan guru baru di sekolah Kururugi dan menjadi idola dikalangan para siswi karena ketampanannya. Haruka dapat memahami perasaan Kururugi dari melihat tingkah lakunya. Salah satunya ketika Kururugi merasa senang, dirinya akan mengelus boneka kucing yang ada di jepitan rambutnya. Sikapnya yang sedikit pemaksa dan arogan membuat Kururugi tidak menyukai dirinya. Selain itu, meski menurut kebanyakan siswa cara mengajar yang dilakukan Haruka mudah dipahami, tidak dengan Kururugi. Kururugi terbiasa memahami suatu pelajaran berdasarkan logika dan latar belakangnya, tidak hanya menghafalkan.
Haruka menjadi idola di sekolah tersebut |
Kelas tambahan pun dimulai, tetapi
tidak berakhir dengan baik. Haruka akhirnya membuatkan metode pembelajaran baru
dengan memberikan rangkuman materi dan rekaman pelajaran yang dapat dicoba dan
dihafal oleh Kururugi. Setelah itu semua berjalan dengan lancar. Masalah lain
muncul, ketika teman sekelasnya yang menyukai Haruka melihat mereka yang sedang
belajar. Dirinya iri dengan Kururugi dan menganggap Kururugi sengaja membuat
nilai Bahasa Inggrisnya jelek agar dapat berdekatan dengan Haruka. Mereka pun
akhirnya mencelakai Kururugi dengan memukulinya dan menguncinya diruang olahraga.
Inilah awal mula rasa suka Kururugi muncul kepada Haruka, saat Haruka menolongnya
dan menggendongnya ke ruang Kesehatan. Bau parfum yang kuat dari Haruka membuat
Kururugi merasakan hal yang aneh didalam hatinya.
Teman sekelasnya tidak menyukai Kururugi bersama dengan Haruka |
Haruka menggendong Kururugi ke ruang kesehatan |
Kururugi mencoba untuk
mengekspresikan perasaannya dengan memberikan hadiah kepada Haruka. Namun, hadiah
tersebut ditolak dan membuat Kururugi menjadi marah. Pada saat itu Haruka mulai
timbul perasaan simpati kepada Kururugi karena merasa dirinya memahami dengan
baik perasaan dari Kururugi. Perubahan pada sikap Kururugi juga dirasakan oleh
Kazuma, Kazuma dengan bantuan dari Kepala Sekolah meminta agar kelas tambahan
dihentikan mengingat nilai Kururugi juga sudah membaik. Kepala sekolah juga
menambahkan dengan nilai yang dimilikinya saat ini dan surat rekomendasi dari
sekolah telah dapat membuat Kururugi masuk ke Universitas manapun yang dirinya
mau.
Kururugi memberikan hadiah terima kasih ke Haruka |
Meskipun kelas tambahan dibatalkan,
Kururugi masih sering datang ke kelas untuk hanya duduk dan mendengarkan rekaman
pelajarannya. Perasaannya menjadi semakin tidak menentu. Dirinya mengatakan
kepada Nanami bahwa ada perasaan yang tidak dimengerti. Dimana dirinya
merasakan getaran di dalam hatinya. Dirinya membenci seseorang, tetapi merasa
sedih jika orang tersebut mengabaikannya. Dirinya tidak mau menemui orang
tersebut, tetapi merasa kesepian jika tidak bertemu. Nanami amat senang dan
mengatakan kepada Kururugi bahwa perasaan tersebut adalah Cinta dan menyemangatinya
untuk berusaha memperjuangkan cintanya.
Setelah mengetahui apa yang
dirasakannya Kururugi mencari buku yang dapat membuatnya lebih memahami cinta
dan didalam buku tersebut dinyatakan bahwa dirinya harus mengutarakan perasaan
tersebut. Berbagai cara Kururugi coba
untuk mengutarakan perasaan suka kepada Haruka. Namun, tidak pernah berhasil.
Hingga suatu ketika dirinya menuliskan perasaannya dalam sebuah buku dan
berniat untuk berpura-pura menanyakan pelajaran yang tidak dipahaminya dengan
menunjukkan tulisan dalam buku tersebut. Ketika pelajaran akan dimulai,
Kururugi merasa panik dan bersembunyi di bawah meja guru. Haruka mengetahuinya
setelah Kururugi menarik bajunya dan menunjukkan tulisan dalam buku tersebut.
Haruka beralasan mengambil penanya dilantai dan mencium Kururugi.
Haruka mencium Kururugi dan disaksikan guru baru yang sedang berkeliling |
Kejadian di dalam kelas tersebut
tidak sengaja terlihat oleh seorang guru baru yang sedang berkeliling melihat-lihat
keadaan sekolah. Guru baru tersebut tidak lain merupakan teman kecil dan mantan
pacar dari Haruka. Dirinya pun mengingatkan kepada Haruka, jika hal tersebut
dilarang dan akan berdampak buruk bagi Haruka dan Kururugi. Bahkan dirinya juga
berusaha untuk bisa kembali dengan Haruka dan membuat Kururugi menyerah. Banyak
hal yang dilakukan olehnya untuk dapat membuat Kururugi dan Haruka berpisah. Selain
itu, banyak pula kejadian lain yang terjadi antara Kururugi dan Haruka yang
notabene adalah guru dan murid tersebut dalam memperjuangkan cinta mereka.
Nana Komatsu yang berperan sebagai
Kururugi Yuni dapat memerankan dengan baik peran tersebut. Memerankan tokoh
tanpa ekspresi amat sulit, tetapi hal tersebut dapat dieksekusi dengan baik.
Perubahan perasaan dari Kururugi yang mulai sedikit terbuka juga diekspresikan
dengan baik. Tidak ada perubahan yang drastis, tetapi lebih perubahan yang perlahan
lambat dari ekspresinya membuat kesan dramatis yang baik. Jalan cerita yang
dibuatpun tidak terlalu sulit untuk dipahami. Meski pun berjalan sedikit lambat,
tetapi tetap memberikan sensasi yang menarik. Selain itu, para pemeran
pendukung juga muncul dengan bagiannya masing – masing meski tidak terlalu
sering muncul, tetapi memberikan efek yang kuat pada jalan cerita yang
disuguhkan.
Hal yang paling penulis sukai dari
Film ini adalah adegan dimana ketika Kururugi merasakan patah hati dan Nanami
yang mengetahui bahwa Kururugi tidak dapat mengekspresikan kepedihannya,
menangis untuknya. Walaupun akhirnya Kururugi meluapkan segala perasaannya
dengan menangis di dalam pelukan Nanami. Hal ini amat penting dimana menjadi
titik balik Kururugi untuk bisa melepaskan semua perasaannya dan
mengekspresikan dirinya. Disini pula terlihat betapa persahabatan yang baik
adalah persahabatan yang dapat menerima semua kekurangan dari sahabatnya dan
membantunya untuk menjadi dirinya sendiri.
Nanami menangis mewakili Kururugi |
Kururugi akhirnya menangis meluapkan perasaannya |
Hal yang penulis kurang sukai adalah
kurangnya informasi dalam alur cerita ataupun adegan yang ada didalam Film
tersebut mengenai penyebab dari sikap yang ditunjukkan oleh Kururugi yaitu
sikapnya yang tidak menunjukkan perasaannya dan ekspresi kepada orang lain.
Pada suatu adegan, Kazuma hanya mengatakan bahwa orang tua Kururugi berada di
luar negeri dan dahulu Kururugi adalah seorang yang ceria. Namun pada adegan
lain, Nanami mengatakan ketika di SMP Kururugi pendiam dan tidak memiliki
banyak teman, sehingga Nanami memutuskan untuk berteman dengannya. Sehingga
penyebab utama perubahan sikap Kururugi masih menjadi suatu misteri. Apakah
perubahannya karena orang tuanya pergi meninggalkannya? Atau ada kejadian lain
yang membuat hal tersebut terjadi.
Selalu ada pelajaran dari setiap
cerita. Pelajaran yang dapat diambil dari film ini adalah tidak ada yang salah
dalam perasaan cinta atau menyukai seseorang. Namun, janganlah sampai perasaan
tersebut membuat kita hilang akal dan hilang kendali. Sebagai seorang Guru, seharusnya
Haruka dapat lebih mengendalikan perasaannya dan memberikan pemahaman kepada
Kururugi terkait hal tersebut. Terlebih lagi Kururugi yang saat itu masih SMA
memiliki masa depan yang terbentang luas di depannya. Dengan pengelolaan
perasaan yang baik, semuanya dapat tetap berakhir dengan bahagia tanpa harus
mengorbankan satu sama lain. Selain itu, amat penting bagi kita untuk dapat
mengekspresikan perasaan yang kita miliki dan memahami dengan benar tentang apa
yang kita rasa. Tidak semua orang mungkin mengerti dengan apa yang kita
rasakan, tetapi tidak ada salahnya untuk mencoba mengekspresikan perasaan kita.
Film ini penulis rekomendasikan
untuk kamu yang menyukai kisah romantis yang ringan. Film ini memang tergolong
film lama, tetapi jalan cerita yang disuguhkan menarik untuk dapat dinikmati.
Topik yang diangkat memang cukup sensitive dimana kisah asmara yang terjalin
antara seorang Guru dan Muridnya. Hal ini masih dianggap tabu dikalangan
masyarakat, tetapi bukan berarti tidak mungkin terjadi. Nilai yang diberikan
pada IMDB terbilang dibawah rata-rata dengan beberapa komentar yang menurut
penulis tidak sesuai. Terdapat satu komentar yang penulis setujui adalah cerita
yang disuguhkan belum dapat merepresentasikan secara mendalam kejadian yang
dialami para tokohnya. Namun, komentar tersebut tidak serta merta membuat film
ini patut diberikan nilai dibawah rata-rata tersebut. Dari penulis sendiri
untuk film ini penulis berikan nilai 8/10, karena penulis dapat menonton film
ini berulang – ulang.
***
My Rate: 8/10
***
0 Komentar