Parasite (Original title: Gisaengchung) | 2019 | 2h 12m
Genre : Drama, Thriller | Negara: Korea|
Director: Bong Joon Ho | Writers : Bong Joon Ho (story by),
Han Jin-won (screenplay by)
Pemeran: Song Kang-ho, Lee
Sun-kyun, Cho Yeo-jeong, dll
IMDB : 8.5/10
Parasit adalah sebuah organisme yang
keberadaannya bergantung pada organisme lain atau yang kita sebut dengan inang.
Inilah kesan yang saya dapatkan saat menonton film "Parasite".
Awalnya saya bingung mengapa film ini dinamakan Parasite, ternyata tokoh utama
dalam film ini adalah sebuah keluarga yang secara metafora menjadi sebuah
parasit di kehidupan orang lain untuk bisa bertahan hidup.
Dikisahkan sebuah keluarga yang
berisikan 4 orang, yaitu Ki Taek (Song Kang-ho), Chung Sook (Jang Hye-Jin) dan
kedua anaknya Ki Woo (Choi Woo-sik), serta Ki Jung (Park So-dam) hidup dalam
kemiskinan. Mereka harus tinggal di rumah yang berada di basement dengan
jendela kecil yang menghadap ke jalan. Bahkan seringkali mereka melihat orang
mabuk yang membuang air kecil di dekat jendela rumah mereka. Mereka melakukan
segala cara untuk bertahan hidup, seperti menggunakan wifi dari rumah sekitar
dan menjadi pelipat kotak untuk toko pizza.
Kehidupan mereka mulai terlihat
cahaya ketika Ki Woo mendapat tawaran menjadi seorang guru privat bahasa
Inggris dari temannya, Min, yang saat itu akan melanjutkan kuliah ke luar
negeri. Min mengajar seorang anak perempuan dari keluarga kaya. Min yang suka
dengan anak perempuan tersebut, merasa akan aman jika menitipkan anak tersebut
kepada Ki Woo. Terlebih lagi, Ki Woo yang beberapa kali mengikuti tes pastinya
lebih pintar dalam bahasa Inggris, meskipun tesnya tidak pernah berhasil.
Dalam keraguannya akhirnya Ki Woo
menerima tawaran tersebut. Dengan bantuan dari Ki Jung, dirinya membuat ijasah
palsu untuk meyakinkan statusnya. Keluarga Park adalah keluarga kaya kaya yang
tinggal di sebuah rumah bekas milik arsitektur terkenal yang memiliki seorang
pelayan yang bernama Moon Gwang (Lee Jeong-un). Rumah tersebut berisikan 4
orang anggota keluarga, yaitu Yeon Kyo (Cho Yeo-jeong) yang mudah untuk
dimanipulasi, Dong Ik (Lee Sun-kyun) seorang kepala keluarga dan pengusaha
sukses, dan dua orang anaknya Da Hye dan Da Song.
Ki Woo akan menjadi guru privat
bahasa Inggris dari Da Hye, serta mengganti namanya menjadi Kevin. Gayanya
mengajar akhirnya meyakinkan Yeon Kyo untuk mempekerjakannya. Setelah mengajar
Da Hye, Ki Woo bercengkrama dengan Yeon Kyo dan mendapati bahwa anak mereka
yang kedua yaitu Da Song memiliki ketertarikan dalam dunia menggambar. Melihat
peluang tersebut, Ki Woo memikirkan cara agar Ki Jung dapat menjadi guru seni
bagi anaknya dengan memperkenalkannya sebagai Jessica.
Ki woo memperkenalkan ki jung sebagai guru seni |
Tak disangka ternyata kedatangan
Jessica juga dapat di terima oleh Yeon Kyo. Bermodalkan hasil googlingnya
mengenai terapi seni, setiap ucapan yang disampaikan Jessica terlihat
meyakinkan. Bayaran yang diterimanya pun tidak main-main. Peluang lainnya
muncul, saat Ki Jung di antar pulang oleh sopir rumah tersebut. Akal liciknya
membuat sopir tersebut dipecat. Ki Jung lalu memperkenalkan Ki Taek sebagai
mantan sopir pamannya yang saat ini sudah pindah ke luar negeri. Tanpa pikir
panjang Yeon Kyo pun percaya dan memperkerjakan Ki Taek atas rekomendasi Ki Jung.
Tiga anggota keluarganya sudah
berhasil masuk dalam keluarga kaya tersebut dengan menjadi guru bahasa inggris,
guru seni, dan seorang supir. Tinggal satu lagi yang belum disingkirkan dan
mungkin akan sulit untuk disingkirkan karena merupakan pengurus rumah sejak
awal rumah itu dibangun dan rekomendasi dari pemilik rumah terdahulu yaitu
pelayan rumah tersebut. Kevin yang tidak sengaja mengetahui bahwa Moon Gwang
memiliki alergi terhadap buah persik akhirnya memiliki akal untuk
menyingkirkannya.
Ki Woo dan Ki Jung berusaha untuk
membuat alergi Moon Gwang kambuh dengan menebarkan bulu kulit buah persik ke
bajunya. Taktik tersebut berhasil dan membuat Moon Gwang batuk tidak ada henti
hingga harus pergi ke rumah sakit. Langkah terakhir adalah Ki Taek yang pura-pura
secara tidak sengaja mengambil foto Moon Gwang di rumah sakit dan melaporkannya
kepada Yeon Kyo, bahwa Moon Gwang menderita penyakit TBC. Selanjutnya membuat
istrinya dapat masuk menggantikan sebagai pelayan di keluarga Park.
Moon Gwang yang alerginya kambuh |
Plot dan alur yang sulit ditebak
Film ini mengangkat tema tentang
kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat. Keluarga Ki Taek yang merupakan
keluarga miskin serba kekurangan dan melakukan segala cara untuk dapat bertahan
hidup dan Keluarga Park yang merupakan keluarga kaya raya tetapi amat mudah
percaya dan dimanipulasi. Terdapat sebuah quote yang amat menarik yaitu saat
Chun Sook berkata
"It's easy to be nice when you're rich,"
Apakah benar jika kita kaya, maka
kita akan lebih mudah berbuat baik kepada orang lain?
Film ini tergolong memiliki durasi
yang cukup lama yaitu 2 jam 12 menit, tetapi tidak membuat penonton merasa
bosan selama menontonnya. Awalnya saya tidak tertarik untuk menonton film ini
saat sedang euforia di kalangan cineas. Hal ini disebabkan saya sedikit
memandang sebelah mata mengenai kualitas dari film ini, karena banyak kritikus
yang mengatakan bahwa film ini sedikit overrated. Namun, setelah saya menonton
sendiri film ini, saya rasa penghargaan yang diterimanya memang pantas untuk
diterima dan saya berikan nilai 10/10
Skenario dan jalan cerita dalam film
ini saya rasa patut untuk di ancungi jempol, karena amat apik dan pintar dalam
penjabarannya. Alur berjalan dengan halus dan masuk akal, tidak seperti suatu
cerita yang dipaksakan. Tokoh dalam film ini juga memiliki karakter yang amat
unik serta licik. Kelicikan mereka dalam bentuk suatu kepintaran dalam
memanipulasi seseorang.
Penonton akan sulit membaca kejadian
selanjutnya yang terjadi. Sehingga penonton akan dibawa untuk merasakan
ketegangan dan penasaran akan progress yang akan terjadi pada jalan ceritanya.
Selain itu, saat kita sudah merasa mengetahui jalan cerita akan berujung
kemana, ternyata kejadian lain muncul dan di luar ekspektasi sehingga kembali
meningkatkan rasa ingin tahu dan penasaran dari penonton.
Pemilihan tokoh dalam film ini juga
amat baik, setiap tokohnya dapat menunjukkan karakternya masing-masing tanpa
berlebihan. Setiap tokoh memberikan visual karakter yang baik. Penonton juga
terbawa simpati pada tokoh yang ditampilkan dalam film tersebut. Setiap
tokohnya memiliki kisahnya masing - masing yang membuat kita simpati kepada
mereka dan tidak terlihat dengan jelas tokoh protagonis atau antagonis dalam
film ini. Karena seperti manusia pada umumnya semua tokoh memiliki sisi positif
dan negatif yang ditampilkan.
Pelajaran yang dapat kita ambil dari
film ini adalah janganlah kita cepat percaya pada orang yang baru kita temui
tanpa mencari tahu lebih dahulu mengenai orang tersebut. Hal yang terjadi pada
keluarga Park bukan hanya karena kepintaran dan kelicikan Ki Woo untuk
memanipulasi, tetapi karena Yeon Kyo yang gampang percaya dengan perkataan
orang lain dan amat gegabah mengambil keputusan.
Hal yang tidak masuk akal adalah
bagaimana Moon Gwang dapat dengan mudah disingkirkan, padahal dirinya sudah
cukup lama kerja di rumah tersebut dan tidak memiliki masalah apapun. Namun,
hanya karena mendengar cerita dari Ki Taek, Yeon Kyo langsung memecat Moon
Gwang. Serta langsung percaya begitu saja.
Inilah pentingnya kita mencari tahu
dan mengenal orang yang akan kita pekerjakan, karena bisa berdampak besar pada
diri kita. Banyak kasus di berita yang mengatakan pembunuhan yang terjadi oleh
pekerja yang dipekerjakan atau kasus lainnya seperti pencurian dll, hanya
karena mereka tidak mengetahui asal usul orang yang dipekerjakan. Terlebih
dimasa sekarang ini, kita harus lebih waspada dalam mempercayai orang lain.
Untuk cineas yang menyukai
pshychology thriller, film ini saya rasa akan menarik untuk ditonton. Selamat
menonton dan sampaikan kesanmu di komentar di bawah.
-------------------
(Aluna)
0 Komentar