Orange
(Original Title: Orenji) | 2015 | 2h 19m
Genre : Comedy, Drama,
Romance| Negara: Jepang
Director: Kôjirô
Hashimoto | Writers:
Ichigo Takano, Arisa Kaneko
Pemeran: Tao
Tsuchiya, Kento Yamazaki, Ryô Ryûsei, dll
IMDB : 6.8/10
My Rate : 8/10
Naho Takamiya
mendapatkan surat dari masa depan yang memintanya untuk menolong teman mereka,
Kakeru, dari kematian.
Sinopsis
Naho Takamiya
(Tao Tsuchiya) berdiri memandangi bunga sakura yang bermekaran sepanjang jalan
menuju sekolahnya. Tanpa sadar angin berhembus kencang dan saat itulah sebuah
surat muncul di dalam tasnya. Saat dirinya membuka surat tersebut dirinya
terkejut karena pengirim dari surat itu adalah dirinya sendiri. Namun, dirinya
belum sempat membaca surat tersebut karena sudah hampir terlambat untuk masuk
ke sekolah.
Naho sedang berdiri memandang bunga sakura yang bermekaran |
Di dalam
kelas, Naho mulai membaca surat tersebut. Surat itu dikirimkan oleh Naho di
masa depan, tepatnya 10 tahun akan datang. Melalui surat tersebut, Naho di masa
depan menceritakan beberapa kejadian di masa lalu yang berkaitan dengan teman
mereka bernama Kakeru. Selain itu, beberapa hal yang menjadi penyesalannya di
masa lalu dan berharap Naho di masa lalu dapat memperbaikinya dengan mengambil
tindakan dan keputusan yang tidak sama.
Naho masih
belum begitu yakin mengenai surat itu, dirinya berfikir bahwa surat tersebut
hanya dikirimkan oleh orang iseng kepadanya. Namun, saat Kakeru muncul di
kelasnya sesuai dengan isi suratnya, Naho terkejut. Naho masih merasa bahwa hal
tersebut masih merupakan hal yang kebetulan.
Sepulang
sekolah, teman - teman Naho mengajak Kakeru untuk pergi berkeliling kota dan
memberi roti. Saat itu Kakeru menolak, tetapi teman - temannya tetap memaksa.
Di surat tersebut dituliskan agar Naho tidak mengajak Kakeru pergi. Naho ingin
mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya jika mereka mengajak Kakeru pergi.
Sehingga dirinya membiarkan Kakeru ikut dengan meraka.
Kiri ke kanan: Naho, Suwa, Kakeru, Saku, Azu, Chino dalam perjalanan membeli roti |
Tidak ada
kejadian yang aneh terjadi saat Kakeru ikut membeli roti. Hal ini membuat Naho
merasa bahwa bukan suatu kesalahan mengajak Kakeru pergi. Namun setelah hari
itu, Kakeru tidak lagi muncul di sekolah dan menghilang selama 2 minggu tanpa
kabar berita. Naho mulai khawatir dan merasa bersalah karena tidak mengikuti
kata-kata di dalam surat.
Rahasia Kakeru
Naho membuka
kembali surat yang saat itu telah disimpannya di dalam laci untuk mencari tahu
apa yang sebenarnya terjadi pada Kakeru. Kakeru kembali ke sekolah, tetapi
sikapnya terlihat aneh dan selalu menghindar saat ditanya apa yang dilakukannya
selama 2 minggu tidak masuk sekolah. Naho pun terus memperhatikan sikap Kakeru
dan mencoba dekat dengannya.
Satu per satu
kejadian yang tertulis di dalam surat tersebut terjadi. Awalnya Naho ragu yang
membuat dirinya hampir mengambil keputusan yang sama. Namun, untuk
menghilangkan penyesalannya di kemudian hari, Naho memilih dan memberanikan
diri untuk mengambil keputusan yang berbeda dari dirinya di masa depan.
Hubungan Kakeru dan Naho semakin dekat. Muncul perasaan suka di hati Naho yang
membuat Naho terus menerus memperhatikan Kakeru.
Pada masa
depan, Naho bersama dengan teman - teman lainnya Azu, Chino, Saku, dan Suwa
berkumpul untuk memenuhi janji mereka dengan Kakeru. Naho mengetahui melalui
surat tersebut bahwa Kakeru tidak lagi ada di masa depan. Hal ini memperkuat
keinginan Naho untuk menghapus semua penyesalannya di masa depan dan memberikan
hal terbaik untuk Kakeru.
Mereka di masa depan berkunjung ke rumah nenek Kakeru |
Memperbaiki
penyesalan bukanlah hal yang mudah bagi Naho. Meski dirinya telah mengetahui
kejadian di masa depan, tetapi untuk mengambil keputusan yang berbeda masih
sulit baginya. Naho masih merasa ragu untuk melakukan hal yang berbeda. Suatu
hari, Kakeru memberitahukan kepada Naho bahwa pada hari pertama masuk sekolah
adalah hari dimana ibunya meninggal dunia. Naho menjadi sangat menyesal tidak
mengikuti isi dari surat tersebut.
Naho
membulatkan tekad untuk mewujudkan semua hal yang menjadi penyesalannya di masa
depan, agar tidak ada lagi penyesalan yang tersisa. Akankah Naho berhasil
mengubah masa depan dan membuat Kakeru tetap hidup?
"yang kami sesalkan adalah kami tidak dapat menyelamatkannya"
Ulasan
Film ini
adalah sebuah film drama fantasi yang diadaptasi dari sebuah serial manga
berjudul Orange karya Ichigo Takano. Dengan bantuan dari Arisa, Kojiro
mengadaptasinya menjadi sebuah film dengan mengangkat tema cinta dan
persahabatan. Terdapat beberapa perbedaan detail kejadian antara film dan manga
seperti, tempat surat tersebut diterima, topik percakapan saat mereka pergi
membeli kue, dan beberapa detail lainnya.
Banyak
penonton yang juga membaca manga tersebut merasa, manga lebih baik dibandingkan
dengan filmnya. Saya sendiri merasa manga lebih terasa masuk akal untuk kejadiannya
dibandingkan dengan film. Sebagai contoh saat Naho menerima surat tersebut,
dalam manga dikatakan bahwa surat tersebut diterimanya di rumah saat dia telat
berangkat ke sekolah, sedangkan di film surat tersebut tiba-tiba berada di
dalam tasnya. Menurut saya lebih masuk akal jika surat tersebut memang
diterimanya di rumah.
Terdapat
adegan juga dimana saat berangkat sekolah, Naho berada di tengah jalan
memandang sakura yang bermekaran. Namun saat pulang melalui jalan yang sama,
tidak ada sakura yang bermekaran. Padahal saat itu merupakan satu waktu yang
sama. Detail ini yang menurut saya harus juga diperhatikan untuk memperlihatkan
konsistensi dalam cerita.
Selain itu,
banyak adegan detail yang menurut saya saat membaca manga tersebut membuat pembaca
lebih bisa merasakan kesedihan dan kehilangan Kakeru. Sayangnya adegan tersebut
dihilangkan di dalam film, yaitu saat mereka membuka kotak yang mereka tulis
untuk diri mereka 10 tahun akan datang. Saya akui memang mengadaptasi suatu
buku, novel, manga ke dalam suatu film pastinya tidak akan sama persis. Tapi
amat disayangkan adegan - adegan penting yang menyayat hati di dalam manga
tidak tergambarkan di dalam filmnya.
Disamping hal
tersebut, jika melihat dari filmnya secara terpisah. Alur cerita dan narasi
terlihat dengan jelas dan mudah dipahami. Interaksi dan akting dari para pemain
juga cukup baik. Akting terlihat begitu alami, meski sebagian orang menganggap
akting mereka terlihat kaku. Namun, menurut saya hal tersebut sudah cukup baik
karena tidak berlebihan.
Kento
Yamazaki dan Tao Tsuchiya berkat film ini mendapatkan penghargaan sebagai Newcomer
of the year tahun 2016. Kento Yamazaki memberikan akting yang cukup baik
dibandingkan dengan dirinya di film L.DK. Begitu juga dengan Tao Tsuchiya yang
saya kenal kualitas aktingnya yang baik di film 8 years of engagement juga
memberikan akting yang memuaskan dalam film ini.
Dari segi
cerita, terdapat sebuah plottwist yang tidak terduga dan menarik. Plottwist
tersebut menjadi hal yang terpenting dalam cerita untuk membawa kita ke akhir
cerita. Namun, ada suatu kekurangan dalam film ini dari segi make up. Make up
dari para tokohnya di 10 tahun mendatang tidak terlalu memberikan perbedaan
dengan diri mereka saat sekolah. Padahal 10 tahun telah berlalu. Terlebih nenek
Kakeru juga tidak berubah banyak dari segi penampilan.
Pelajaran
yang dapat kita ambil dari film ini adalah bagaimana sebuah persahabatan dan
perhatian kita terhadap seseorang dapat menolong mereka menjalani hidupnya.
Dalam kehidupan pastinya ada hal - hal yang mungkin kita sesali, tetapi jangan
biarkan penyesalan tersebut menghancurkan diri kita. Jalani hidup ini dengan
baik, lakukan kebaikan, dan pilihlah keputusan yang baik. Jika pun dari
keputusanmu menghasilkan sebuah penyesalan, jangan biarkan penyesalan tersebut
membuatmu hancur. Bangkit dan lakukan yang terbaik di ke depannya.
"Jika terlalu berat, kau tidak harus menanggungnya sendirian. Kami disini!"
(aluna)
0 Komentar