The Sound of Silence | 2019 | 1h 28m
Genre : Drama | Negara: US
Director: Michael Tyburski| Writers: Ben Nabors,
Michael Tyburski
Pemeran: Peter Sarsgaard,
Rashida Jones, Tony Revolori, dll
IMDB : 5.7/10
Tomatometer : 64%
My Rate : 10/10
Peter Lucian menggali kajian tentang pengaruh suara dalam menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari, sayangnya, penelitiannya diabaikan dan bahkan dicuri tanpa seizinnya.
Sinopsis
Peter
Lucian (Peter Sarsgaard) adalah seorang profesional Tuner, dirinya melakukan
penelitian untuk mencari berbagai macam Chord di New York. Peter juga bekerja
sebagai seorang 'Home Tunner' yang membantu orang - orang untuk memecahkan
masalah hidup mereka. Dirinya datang ke rumah - rumah kliennya dan mencari
sumber suara yang mungkin dapat mengganggu harmonisasi dalam diri kliennya
tersebut.
Peter
membuat catatan atas semua yang dilakukannya dan menemukan pola suara. Dirinya
percaya bahwa tiap nada memiliki pengaruh terhadap emosi yang dirasakan oleh
manusia. Namun, penelitiannya masih belum bisa diterima secara ilmiah dan
banyak keraguan di dalamnya. Meski Peter sangat yakin dengan apa yang
diperolehnya.
Sebuah anomali dalam suara
Selama
ini, dirinya selalu berhasil memecahkan masalah dari para kliennya. Namun,
pertemuannya dengan Ellen Chasen (Rashida Jones) memberikan hasil yang berbeda.
Solusi yang disampaikannya tidak bekerja dengan baik dengan Ellen.
Setelah
kunjungan pertamanya, Peter menyarankan Ellen untuk mengganti mesin pemanggang
rotinya karena dianggap merusak harmoni suara. Ellen memiliki masalah tidur dan
sering merasa kelelahan. Pergantian mesin pemanggang tersebut tidak memecahkan
masalah Ellen dan membuat Peter kebingungan.
Permasalahan
lain muncul saat Peter mempekerjakan Samuel sebagai asistennya. Samuel mencoba
untuk memberikan berbagai sudut pandang baru yang tidak dapat diterima oleh
Peter. Sebuah perusahaan besar, Sensory Holding, juga menghubungi Peter untuk
menggunakan penelitiannya dalam program yang sedang mereka jalankan, tetapi
Peter menolak hal tersebut.
Apakah
penelitian Peter akan memberikan kesimpulan yang diharapkan?
Ulasan
The
Sound of Silence membuat para penonton melihat suara dan keheningan dari sisi
yang berbeda. Tidak banyak orang yang peduli mengenai suara yang ada di
sekitarnya. Ide cerita yang diangkat menurut saya amat menarik. Dari film ini
saya mengetahui bahwa tiap benda memiliki suaranya masing - masing yang bisa
mempengaruhi perasaan dan kehidupan kita.
Dalam
sebuah ruangan yang hening, ternyata tiap benda memiliki suaranya masing -
masing. Setiap suara tersebut menjadi suatu harmoni. Namun, saat salah satu
benda memiliki nada yang keliru maka harmoni tersebut akan rusak. Sebagai
contoh suara kipas angin, berpadu dengan suara jam dinding dan kulkas, dsb.
Pemilihan
sound effect, soundtrack, dan musik memberikan kesan yang astetik dan penuh makna.
Hal ini juga di dukung dengan akting para pemain dan cara mereka memerankan
karakter serta dialog yang digunakan. Pengambilan gambar dan editing juga cukup
baik.
Hanya
saja yang butuh menjadi perhatian adalah bagi para penonton yang mungkin
memiliki sensitifitas yang tinggi di pendengarannya. Banyak musik dan suara
yang ber-resonansi tinggi yang mungkin bisa membuat telinga sedikit mengganggu.
Jangan menonton film ini dengan menggunakan headset atau headphone dan
sejenisnya.
Karakter
Sam yang muncul dipertengahan cerita sebagai asisten dari Peter membuat sebuah
konflik yang cukup nyata bagi Peter. Selain itu, entah mengapa karakter
tersebut membuat saya sedikit kesal. Disinilah dapat kita lihat The Sound of
Silence juga menambahkan tema penghianatan, keraguan, dan ketidakpercayaan diri
yang seketika membuat cerita menjadi menarik.
Ending
dari film ini bisa saya masukkan dalam Happy Ending. Akhir cerita merupakan
sebuah penyelesaian yang cukup menenangkan. Dimana tokoh utama menemukan makna
sebenarnya dari yang dicari dan juga memahami mengenai dirinya sendiri.
Sehingga secara tidak langsung juga penonton menjadi paham mengenai maksud dari
judul film.
Adegan
yang mengesankan adalah saat karakter Peter berkembang dimana Peter awalnya
yang begitu tenang menjadi seorang yang mudah terganggu dengan kebisingan.
Peter mulai merasakan gangguan - gangguan suara yang berdering di telinganya.
Sejak permasalahan mulai muncul dalam hidupnya, suara itu makin kencang
terdengar.
Pesan
dalam Film The Sound of Silence
"Seseorang selalu melihat apa tepatnya yang orang cari bukan karena itu ada disana, tetapi karena seseorang begitu ingin peracaya bahwa itu ada di sana."
Peter
amat yakin dengan penelitian yang dilakukannya dan hipotesa yang dipercayainya.
Namun, penelitian tersebut masih banyak dipertanyakan terutama bagi komunitas
ilmiah. Mereka merasa penelitian tersebut belum memiliki pondasi yang kuat.
Seringkali
saat mencari sebuah kebenaran, kita memiliki hipotesa yang telah kita yakini
benar. Banyak orang yang akhirnya mencari fakta atau data dukung yang
menguatkan hipotesa tersebut dan mengabaikan semua yang bertentangan dengan
hipotesa tersebut. Hal ini yang membuat kita menjadi tidak objektif dan
kesimpulannya menjadi tidak valid.
"Jika aku Pusat Kota, aku tak ingin merasa hingar bingar. Aku bisa memilih untuk bereaksi dan merasa kedamaian."
Peter
mengatakan kepada Ellen bahwa setiap kota memiliki nada dasarnya yang mengatur
kehidupan dan suasana disana. Peter mencontohkan Pusat kota yang dipenuhi
dengan hingar bingar. Namun, Ellen tidak merasa bahwa seorang yang tinggal
disana harus merasa hingar bingar, karena mereka bisa memilih untuk menjadi
damai.
Di
dunia ini banyak hal yang tidak dapat kita ubah dan mereka bersifat permanen,
terutama hal - hal yang berada di luar kita. Namun, hal yang dapat kita
kendalikan dan dapat kita ubah adalah diri kita sendiri. Pilihan bagaimana kita
bereaksi atas sesuatu yang mengenai kita.
Layak ditonton atau tidak?
Film
The Sound of Silence merupakan film yang layak untuk ditonton bahkan
dapat ditonton secara berulang kali. Melalui film ini kita dapat memahami
banyak hal yang mungkin terlewatkan karena kesibukan yang kita miliki. Banyak
pengetahuan baru yang juga kita dapatkan.
Quote
"Aku berfikir kau melewatkan koneksi dengan dirimu sendiri"
(Aluna)
0 Komentar