Rentang Kisah | 2020 | 1h 38m
Genre : Biography, Drama| Negara: Indonesia
Director: Danial Rifki | Writers:
Gita Savitri Devi, Danial Rifki
Pemeran: Beby Tsabina,
Juan Bione Subiantoro, Donny Damara, dll
IMDB: 6.1/10
Tomatometer : -%
My Rate : 5/10
Keputusan untuk bersekolah ke Jerman memberikan tantangan tersendiri bagi Gita Savitri, dirinya pun mencoba untuk menghadapi semua tantangan bersamaan dengan mencari jati dirinya.
Peringatan:
Terdapat adegan percobaan bunuh diri.
Sinopsis:
Gita (Beby Tsabina) harus rela berpisah
dengan ayahnya (Donny Damara) saat dirinya masih kecil. Ayahnya harus pergi
bekerja ke Amerika untuk bertahan di era krisis ekonomi. Gita hanya tinggal
bersama dengan Ibunya (Cut Mini) dan adiknya yang saat itu masih kecil.
Beranjak dewasa, Ibunya berencana untuk
menyekolahkan Gita ke Jerman sesuai dengan rencana yang memang sejak lama telah
dibuat oleh orang tua Gita. Kehidupan di dunia perantauan tidaklah mudah,
terutama Gita yang saat itu baru pertama kali berpisah dari keluarganya. Dari
masalah percintaan, prinsip hidup, perbedaan bahasa, dan tekanan dalam
pelajaran menjadi permasalahan yang harus dihadapi oleh Gita. Ditambah lagi
dengan permasalahan keuangan yang dialami keluarganya.
Pertemuan dengan orang - orang baru
mempengaruhi pola pikir Gita. Dirinya pun sedikit demi sedikit menemukan makna
hidup yang dicarinya. Gita pun bertemu dengan orang yang akan mencintai dirinya
apa adanya, Paul (Juan Bione). Namun perjuangan belum selesai, apakah yang akan
dialami oleh Gita?
Ulasan:
Rentang Kisah merupakan film biografi
yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Gita Savitri. Dalam
Novel tersebut Gita menceritakan bagaimana pengalaman dirinya selama tinggal di
Jerman. Ide cerita dari film ini cukup baik karena Gita merupakan seorang
influencer yang cukup terkenal dan pengalaman dirinya menempuh pendidikan di
Jerman membuat banyak orang penasaran.
Hanya saja, melihat dari cerita yang
ditampilkan dalam film terasa kurang memuaskan. Banyak cerita dan konflik yang
dipaksakan muat dalam waktu 1 jam 38 menit tersebut. Hal ini membuat cerita dan
konflik yang ditampilkan terasa dangkal. Cerita menjadi kehilangan fokusnya,
yang pada awalnya telah terbangun dengan cukup baik yaitu mengenai Gita dan
pendidikannya.
Pengalaman perjalanan religius Gita yang
mungkin ingin diangkat pula dalam film ini juga tidak terlalu dalam. Gita yang
merasa belum siap menggunakan hijab memilih untuk melepasnya. Namun, setelah
melihat Paul masuk ke dalam Islam, Gita pun akhirnya memutuskan kembali untuk
berhijab. Hanya saja hal ini dirasa kurang berkesan, karena cerita yang dangkal
tersebut. Bahkan tokoh Paul yang harusnya punya peran penting pun hanya sedikit
tampil di dalam film tersebut.
Film ini memiliki potensi yang amat baik
jika sutradara bisa memilih fokus cerita yang penting untuk ditampilkan dari
pada memaksakan semuanya harus muncul di dalam film. Pesan yang ingin disampaikan melalui film ini
juga terkesan kabur dan sulit ditemukan. Hal ini lagi - lagi karena fokus
cerita yang terlalu banyak. Meski demikian, akting dari para pemain amat baik
dan menjiwai peran.
Adegan yang mengesankan:
Usaha katering Ibu Gita mengalami
kemunduran karena banyak yang menghentikan pesanan katering. Namun, Ibunya
tetap memilih untuk melanjutkan sedekah rutin yang dilakukannya dan tidak
mengurangi porsi yang diberikan. Ibunya juga dengan berat hati menyampaikan permasalahan
tersebut kepada Gita.
Dialog mengesankan:
"Hidup gw gak senyaman yang lo kira."
Gita yang gagal ujian bertemu dengan
Paul. Paul mencoba untuk menghiburnya dan mengatakan Gita dapat mencoba kembali
mata kuliah tersebut. Namun, Gita yang sedang larut dalam kesedihan menganggap
Paul tidak mengerti dirinya karena tidak mengalami kesulitan yang sama. Padahal
Gita tidak benar - benar tahu apa yang sedang dialami oleh Paul dalam hidupnya.
Ending:
Happy Ending.
Rekomendasi:
Okay to watch! Tontonan ringan dengan
akting yang cukup baik dan jalan cerita yang masih bisa dinikmati.
(Aluna)
0 Komentar