Spare
Parts | 2015 | 1h 54m
Genre : Biography, Drama, History
| Negara: US, Mexico
Director: Sean
McNamara | Writers: Joshua
Davis, Elissa Matsueda
Pemeran:
George Lopez, Jamie Lee Curtis, Carlos PenaVega, dll
IMDB:
7.2/10
Tomatometer : 56%
My Rate : 9/10
Oscar, gagal mendaftar tentara karena masalah kewarganegaraannya, mencoba mencari alternatif lain untuk masa depannya dengan mengikuti kontes robot dengan bantuan guru pembimbing dan teman - teman yang baru dikenalnya.
Peringatan:
Terdapat adegan perundungan dan minuman
keras.
Sinopsis:
Oscar (Carlos PenaVega), seorang
Mexican, mencoba wujudkan impiannya sejak kecil untuk menjadi seorang tentara
Amerika. Dengan semua pengalaman yang dimilikinya, Oscar mencoba untuk
mendaftar. Namun, dirinya ditolak karena tidak memiliki akta kelahiran. Tentara
yang menerima berkasnya mencoba memberi nasihat agar Oscar tidak mencoba
mendaftar di tempat lain. Hal tersebut dapat membahayakan dirinya dan membuat
dirinya dideportasi.
Oscar sekolah di Carl Hayden High School
dan banyak murid lainnya yang memiliki nasib serupa dengannya. Banyak yang
menganggap mereka tidak berguna. Oscar mencari jalan lain demi mengubah masa
depannya, yaitu dengan mengikuti sebuah kontes robot. Oscar menenemui Dr.
Cameron (George Lopez), guru sains pengganti di sekolahnya dan menunjukkan
brosur kontes tersebut. Oscar berharap guru tersebut dapat menolong dirinya
agar bisa ikut ke perlombaan tersebut.
Dr. Cameron awalnya memandang hal
tersebut sebagai sebuah ide gila yang tak mungkin bisa diwujudkan. Namun, Oscar
akhirnya bisa membujuk Cameron dengan syarat Oscar harus bisa menemukan anggota
lainnya. Christian (David Del Rio), murid yang ahli komputer tetapi terus
menerus di rundung teman lainnya, menjadi anggota pertama tim tersebut. Disusul
dengan Lorenzo (Jose Julian), yang ahli dalam bidang mekanik dan kelistrikan.
Terakhir Luis (Oscar Gutierrez), yang dengan kekuatannya dibutuhkan pula di
dalam tim.
Membangun sebuah robot bukan perkara
mudah dan membutuhkan biaya yang besar. Namun, dengan kegigihan dan
kreatifitas, Oscar dan teman - temannya berhasil merakit sebuah robot dengan
bahan - bahan yang tidak dapat di prediksi. Hanya saja, masalah demi masalah
muncul. Masing - masing anak memiliki masalahnya yang dapat berpengaruh pada tim.
Cameron juga mulai goyah dan berpikir untuk meninggalkan mereka.
Akankah mereka berhasil mengikuti
perlombaan tersebut?
Ulasan:
Spare parts merupakan film yang
didasarkan pada artikel di majalah Wired dengan judul "La Vida
Robot" (Robot Life) karya Joshua Davis. Artikel tersebut menceritakan
mengenai sebuah kisah nyata dimana sekelompok siswa di sebuah SMA Latino
berhasil mengalahkan MIT dalam lomba MATE ROV tahun 2004. Meski film ini
berdasarkan kisah nyata, tetapi terdapat beberapa bagian yang diubah dan
disesuaikan untuk memberikan efek dramatis.
Film
ini penuh dengan inspirasi dan cocok untuk para kawula muda yang membutuhkan
semangat dalam hidupnya. Terutama mengenai impian dan masa depan. Banyak orang
yang mungkin pada awalnya meremehkan impian kita dan menganggap hal tersebut
tidak akan terwujud. Melalui film ini kita belajar bahwa perjuangan dan
keyakinan bisa saja menghasilkan hasil yang tidak kita duga.
Akting
dari para pemain cukup baik, bahkan George sampai memenangkan penghargaan
sebagai Best Actor. Ceritanya memang terlalu bagus untuk bisa dikatakan
nyata. Namun pada nyatanya hal tersebut memang terjadi. Konflik yang
ditunjukkan juga tidak berlebihan. Pemilihan pemain juga hampir mirip dengan
para tokoh aslinya.
Adegan yang mengesankan:
Mereka berhasil merakit sebuah robot
untuk diikutsertakan dalam lomba tersebut. Saat itu, Luis meminta Cameron
mengambil gambar mereka sambil memegang robot tersebut. Moment ini merupakan
momen terpenting dalam hidup mereka. Sebuah capaian yang awalnya mustahil bisa
terjadi dan terwujud.
Dialog mengesankan:
"Ini soal mendapatkan kepercayaan seseorang, jangan kau hancurkan."
Cameron mau tidak mau harus ikut campur
dalam kehidupan pribadi muridnya. Masing - masing anak memiliki masalah yang
berbeda dan merasa Cameron dapat membantu mereka. Hal ini membuat Cameron
merasa terbebani secara mental. Keraguan dan ketakutan mulai timbul dalam
dirinya dan membuat dirinya berencana meninggalkan mereka. Saat itu, Gwen,
salah satu guru di sekolah tersebut mencoba berbicara dengan Cameron atas
keputusannya.
Ending:
Happy Ending
Rekomendasi:
Must Watch! Sebuah kisah penuh inspirasi yang
membuat kita untuk terus bersemangat wujudkan impian apapun rintangan dan
tantangan yang akan dihadapi.
(Aluna)
0 Komentar