The World of Kanako
(Original Title: Kawaki) | 2014 | 1h 58m
Genre : Drama, Mystery, Thriller| Negara: Japan
Director: Tetsuya Nakashima | Writers:
Akio Fukamachi, Tetsuya Nakashima, Miako Tadano
Pemeran: Koji Yakusho,
Nana Komatsu, Satoshi Tsumabuki, dll
IMDB: 6.5/10
Tomatometer : 68%
My Rate : 9/10
Fujishima mencari anak perempuannya, Kanako, yang menghilang tiba-tiba hanya untuk menemukan kenyataan pahit tentang sisi kelam kehidupan Kanako.
Peringatan:
Terdapat adegan dunia malam,
ketelanjangan, seks, perkosaan, obat-obatan, minuman keras, kekerasan,
pembunuhan, bunuh diri, dan darah.
Mohon bijak dalam menonton.
Sinopsis:
Fujishima (Koji Yakusho) mendapatkan
kabar dari mantan istrinya Kiriko (Auka Kurosawa) bahwa anak perempuan mereka,
Kanako (Nana Komatsu) menghilang. Fujishima telah berpisah dari Kiriko karena
Kiriko berselingkuh. Hal ini membuat hidup Fujishima berantakan, termasuk
karirnya sebagai detektif kepolisian. Saat mendengar kabar Kanako menghilang,
dirinya langsung mendatangi Kiriko.
Kiriko menemukan obatan terlarang di
dalam tas Kanako, tetapi mereka masih belum bisa menerima kenyataan tersebut.
Fujishima mencoba untuk mencari informasi mengenai keberadaan Kanako dengan
mendatangi sekolahnya dan teman - temannya. Namun, ternyata Kiriko menaruh
curiga jika Fujishimalah yang menyembunyikan Kanako dengan maksud agar keluarga
mereka dapat kembali seperti semula.
Dalam pencariannya, Fujishima menyadari
bahwa dirinya tidak benar - benar mengenal Kanako. Hidup Kanako penuh dengan
misteri. Kanako terbiasa hidup dengan berbagai wajah demi bisa mempengaruhi
teman - temannya. Bahkan teman - temannya tidak dapat membaca pikiran Kanako
yang selalu terlihat ceria.
Semakin dalam Fujishima masuk ke dunia
Kanako, semakin banyak hal yang mengejutkan diketahuinya. Bahkan dirinya harus
berurusan dengan para Yakuza, gangster berbahaya yang membahayakannya. Kanako
juga terhubung dengan sebuah kasus pembunuhan tragis dimana Fujishima menjadi
saksinya. Kepolisian pun secara diam - diam mengikuti pergerakan Fujishima.
Sebenarnya siapakah Kanako dan kemana
dirinya pergi?
Ulasan:
Film The World of Kanako adalah film
yang diadaptasi dari novel berjudul Hateshinaki Kawaki (果てしなき渇き, "Endless Thirst") karya Akio Fukamachi.
Dalam film ini terdapat banyak adegan yang cukup mengganggu dan mungkin akan
terasa berlebihan untuk sebagian orang yang menjadi sulit untuk ditonton.
Namun, ide cerita yang diangkat amat relevan dengan keadaan dunia saat ini
terutama kehidupan para remaja. Hal ini membuat para penonton bisa menyadari
bahaya yang mungkin tersembunyi di dalam pergaulan para remaja.
Film
dibuka dengan beberapa cuplikan adegan yang disajikan secara acak. Sehingga
membuat narasi menjadi sedikit ambigu dan mungkin juga akan menimbulkan
kebingungan di penonton. Namun, semua adegan tersebut akan terjelaskan dalam
film. Hanya saja, awalan yang sudah dibangun dengan baik dan misterius menjadi
sedikit turun kualitasnya saat editing dari credit title yang ditampilkan
menggunakan tampilan font yang sedikit terkesan seperti di dalam film - film
komedi.
Alur
yang digunakan adalah alur maju mundur dengan menggabungkan antara masa lalu
dan masa kini. Beberapa bagian mungkin akan membuat penonton bingung, sehingga
penonton harus dengan fokus menonton tiap adegan yang ada di dalam film. Tidak
saya sarankan untuk melakukan skip adegan karena kemungkinan kehilangan cerita
bisa terjadi.
Pemilihan
musik dan teknik pengambilan gambar juga cukup baik. Adegan yang membutuhkan
detail diambil dengan cara close up yang membuat penonton dapat melihat dengan
jelas tiap adegannya. Perlu hati - hati untuk pengidap epilepsi, karena
terdapat adegan yang menampilkan flash dengan cepat.
Cerita
yang ditampilkan benar - benar tidak tertebak atau terbaca. Penyajian cerita dilakukan dengan amat baik
dan sistematis. Penonton dapat merasakan perasaan yang dirasakan oleh Kanako
sebagai tokoh utama dari flashback yang ditampilkan. Kesepian, perasaan hancur,
dan perasaan buruk lainnya yang dirasakan Kanako, makin terasa saat melihat
tiap senyuman dan tawa yang ditampilkan Kanako.
Patut
diakui bahwa akting dari para pemainnya cukup baik. Hal ini membuat Nana
Komatsu mendapatkan penghargaan sebagai Newcomer of Year dan Koji
Yakusho sebagai Best Actor. Akting dari para pemain lainnya juga penuh dengan
totalitas. Tidak ada satu pun karakter yang muncul dengan sia-sia. Semuanya
memiliki peran yang cukup penting dalam cerita.
Hal
yang sedikit mengganjal adalah saat Kiriko meminta bantuan Fujishima. Saat itu,
Kanako telah hilang selama beberapa hari, tetapi daripada melaporkan ke polisi,
Kiriko memilih meminta bantuan Fujishima. Namun, tiba - tiba dirinya ingin
melaporkan ke polisi karena dirinya menganggap Fujishima mungkin
menyembunyikannya. Dialog ini sedikit bertolak belakang. Melalui adegan ini
kita juga bisa melihat betapa hancurnya keluarga Kanako sebenarnya.
Adegan yang mengesankan:
Saat itu, Fujishima sedang berada di
ruang psikolog dan melakukan konsultasi. Psikolog menanyakan apakah Fujishima
memiliki impian atau pernah bermimpi. Fujishima mengatakan bahwa dirinya
bermimpi memiliki keluarga yang harmonis seperti yang dilihatnya di iklan
televisi. Namun, keluarga tersebut hancur ditangannya.
Dalam adegan ini kita bisa mengetahui
sebenarnya tidak ada satupun orang yang menginginkan keluarga yang hancur atau
rusak. Namun, kesalahan dan keegoisan dari manusia itu sendiri yang merusaknya.
Dialog mengesankan:
“Dia memikat orang lain dengan cara mengatakan hal yang mereka ingin dengar, lalu dia menghancurkan mereka.”
Salah
satu teman Kanako menceritakan siapa sebenarnya Kanako kepada Fujishima.
Kepribadiannya yang sesungguhnya ditampilkan kepada orang - orang hanyalah
sebuah penampilan yang disesuaikan untuk membuat lawan bicaranya tertipu. Tidak
ada satupun yang mengetahui wujud asli dari Kanako.
Ending:
Sad ending.
Rekomendasi:
Must Watch! Film ini berhasil menunjukkan suatu film
mystery yang cukup apik, terutama untuk para orang tua yang mungkin tidak
mengetahui bahwa bahaya mungkin ada di sekitar anak mereka.
(Aluna)
0 Komentar