In
The Tall Grass | 2019| 1h 41m
Genre : Horror, Mystery, Sci-Fi
| Negara: Canada
Director: Vincenzo
Natali | Writers: Vincenzo
Natali, Stephen King, Joe Hill
Pemeran:
Laysla De Oliveira, Avery Whitted, Patrick Wilson dll
IMDB:
5.5/10
Tomatometer : 36%
My Rate : 6/10
Becky dan Cal yang masuk ke dalam sebuah ladang rumput yang tinggi setelah mendengar suara permintaan tolong, menyadari bahwa mereka masuk dalam jebakan tanpa jalan keluar.
Peringatan:
Terdapat kata- kata kasar, kekerasan,
pembunuhan, dan darah
Sinopsis In The Tall Grass:
Becky (Laysla De Oliveira) sedang dalam
perjalanan menuju San Diego bersama dengan saudara laki - lakinya, Cal (Avery Whitted). Becky yang sedang hamil merasa mabuk perjalanan dan memutuskan
berhenti sejenak di pinggir jalan dekat dengan bangunan gereja tua. Namun,
Becky tidak sengaja mendengar teriakan minta tolong dari seorang anak kecil
dari dalam ladang rumput tinggi yang berada di hadapan mereka. Becky dan Cal
memutuskan untuk masuk ke dalam ladang itu dan mencoba menolong anak tersebut.
Meskipun Becky sedikit ragu, tetapi
dirinya mau tidak mau harus ikut masuk ke dalam menyusul Cal yang telah masuk
terlebih dahulu. Beberapa saat kemudian, mereka menyadari bahwa mereka telah
tersesat dan terpisah satu sama lain. Mereka memutuskan mengabaikan teriakan
anak tersebut dan fokus untuk mencari satu sama lain untuk bisa keluar dari
ladang rumput itu. Namun, mereka malah bertemu dengan hal aneh yang
membahayakan.
Travis (Harrison Gilbertson), kekasih
dari Becky, mencoba mencari keberadaan mereka setelah mengetahui bahwa mereka
tidak sampai ke San Diego. Travis melihat kendaraan mereka terparkir di halaman
gereja tua. Dirinya memutuskan untuk menyelidiki area sekitar gereja dan
menemukan buku Becky yang terjatuh di jalan menuju ladang rumput. Tanpa pikir
panjang, Travis langsung masuk ke dalam ladang rumput untuk mencari Becky.
Setelah sekian lama mencari, Travis
mulai menyerah dan saat itu dirinya bertemu dengan Tobin (Will Bule Jr.) anak
yang akan di tolong oleh Becky. Tobin membawa Travis ke tempat Becky berada dan
mendapati tubuh Becky yang tak lagi bernyawa. Keesokan harinya, Travis
mendengar suara seseorang dan mencoba untuk meminta pertolongan. Namun, dirinya
menyadari bahwa itu adalah suara Tobin dan berupaya untuk memperingatkan agar
tidak masuk ke dalam ladang rumput.
Tobin berlari mengejar anjingnya Freedy
bersama dengan ayah dan ibunya ke dalam ladang rumput. Kisah ini pun kembali
terulang dan yang mengejutkan saat Travis bertemu lagi dengan Becky, sedangkan
dirinya telah melihat Becky yang telah tiada. Rahasia apa yang sebenarnya
tersimpan di ladang rumput tersebut?
Film ini mengingatkanmu pada:
Jalan cerita yang disajikan dalam film
ini mengingatkan pada film No Escape Room (2018), dimana mereka terjebak dalam
sebuah rumah dan tidak bisa menemukan jalan keluar. Perbedaannya adalah Becky
dan Cal terjebak di sebuah ladang rumput. Selain itu, mereka juga terjebak
dalam lingkaran waktu yang terus berulang. In The Tall Grass memberikan akhir
cerita yang lebih jelas dibandingkan dengan No Escape Room yang memilih
menggunakan open ending untuk akhir ceritanya.
Ulasan:
Film In The Tall Grass merupakan film
yang diadaptasi dari novel tahun 2012 dengan judul yang sama karangan Stephen
King dan joe Hill. Film ini memiliki ide cerita yang simple tetapi juga rumit.
Adegan dari para karakternya hanya berkutat di dalam sebuah ladang rumput.
Namun, dari setting adegan yang cukup terbatas, mereka berhasil menyajikan
sebuah konflik yang cukup kompleks.
Akting dari para pemain cukup baik
ditambah dengan pemilihan musik yang sesuai dan merepresentasikan tiap suasana
dalam adegan yang ditampilkan. Teknik pengambilan gambar juga cukup baik,
dimana juga menggunakan teknik wide untuk memperlihatkan keadaan secara
keseluruhan dan ekstrem close up untuk beberapa detail yang memang dianggap
penting. Sinematography nya pun cukup baik.
Secara logika, sebenarnya agak sedikit
tidak masuk akal dimana seseorang tanpa perasaan was - was masuk begitu saja ke
sebuah ladang rumput yang lebih tinggi dari tinggi mereka dan berharap tidak
tersesat di dalamnya. Kita tidak mengetahui apa yang ada di dalam ladang
tersebut, sehingga pastinya akan ada sedikit kebimbangan yang harusnya muncul.
Namun, hal ini mungkin saja terjadi di dunia nyata.
Tema perjalanan dan lingkaran waktu
merupakan sebuah tema yang cukup riskan untuk disajikan terutama jika
disandingkan dengan logika. Secara sederhana, film ini ingin menyampaikan bahwa
pilihan yang kita lakukan akan membawa kita ke jalan cerita yang mungkin
berbeda. Sehingga meski kejadian tersebut terulang, akan ada hal baru yang
mengejutkan disajikan kepada para penonton.
Namun, tema ini juga bisa menimbulkan
ketidakkonsistenan di dalam ceritanya. Seperti sebuah pertanyaan siapa yang
pertama kali masuk ke dalam ladang rumput tersebut? Hal ini seperti menanyakan
mana yang lebih dahulu antara telur atau ayam. Sebuah siklus yang terus
berputar dan tidak diketahui awalnya.
Penonton juga tidak mendapatkan
kejelasan mengenai alasan mereka menjadi korban dan kenapa hanya mereka? Apa
keterkaitan antara dua keluarga tersebut? Asal usul batu yang menjadi tokoh
utama di dalam film ini dan beberapa hal lainnya yang tidak mendapatkan
kejelasan.
Secara keseluruhan, film ini berhasil
menampilkan ketegangan yang cukup menjanjikan. Dengan mengesampingkan segala
kekurangan yang mungkin ditemukan.
Adegan yang mengesankan:
Travis yang telah menyerah saat melihat
tubuh Becky yang tidak bernyawa, kaget saat bertemu kembali dengan Becky.
Travis melihat bahwa Becky masih mempertahankan anak mereka. Mereka yang telah
lama tidak bertemu akhirnya seakan melepas rindu meski tidak ada sentuhan
fisik. Namun, tatapan mata dan ekspresi keduanya menyiratkan makna dan perasaan
yang begitu mendalam.
Dialog mengesankan:
"Ini hanyalah daging dan semua daging adalah rumput."
Saat Ross (Patrick Wilson) mencoba
menenangkan Tobin saat dirinya akan menghabisi nyawa istrinya di hadapan
mereka.
Ending:
Happy Ending
Rekomendasi:
Okay to Watch! Meski banyak bagian yang mungkin bisa
ditingkatkan, tetapi menonton film ini bukan merupakan hal yang sia-sia.
Ketegangan yang ditampilkan dan jalan cerita yang menarik membuat film ini
masih cukup layak untuk ditonton.
(Aluna)
0 Komentar