Review Film JUNGLE EMPEROR LEO, aka KIMBA THE WHITE LION (1966)

 

Review Film JUNGLE EMPEROR LEO, aka KIMBA THE WHITE LION (1966)

JUNGLE EMPEROR LEO, aka KIMBA THE WHITE LION| 1966 | 1h 15m

Genre : Anime, Classic | Negara: Japan

Director: YAMAMOTO Eichi | Writers: TEZUKA Osamu

Pemeran: OTA Yoshiko, KATSUTA Hisashi

IMDB: -

Tomatometer : -

My Rate : 8/10

 

Leo harus kembali ke hutan Afrika untuk berjuang melindungi binatang lain dan hutannya di umurnya yang masih sangat kecil setelah ayah dan ibunya mati terbunuh oleh para pemburu.  

 

Peringatan:

Terdapat adegan perkelahian

 

Sinopsis:

Leo, anak singa yang baru saja terlahir di sebuah kapal para pemburu yang membawa Ibunya di dalamnya, harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya harus kembali ke hutan Afrika untuk melindungi wilayahnya. Ibunya mengetahui bahwa kapal yang mereka tumpangi akan karam, sehingga dengan bantuan para tikus, Leo berhasil keluar sebelum kapal tersebut sebelum karam.

 

Terluntang - lantung sendirian di tengah laut, Leo pun mendapat bantuan dari para ikan untuk bisa berenang ke daratan Afrika. Meski perjalanan tersebut tidak mudah baginya yang masih amat kecil. Bahkan dirinya harus berurusan dengan ikan pemangsa yang hampir saja membahayakan nyawanya.


Review Film JUNGLE EMPEROR LEO, aka KIMBA THE WHITE LION (1966)
Leo dan Ibunya

 

Leo tidak mengetahui bahwa ayahnya telah mati di tangan pemburu. Hal pertama yang dilakukannya setelah sampai di Afrika adalah mencari keberadaan dari ayahnya. Para binatang yang mengetahui bahwa dirinya adalah anak dari raja dan ratu hutan amat bahagia dengan kehadirannya. Namun, kebahagiaan tersebut meredup saat mengetahui bahwa Leo tidak seperti 'singa' pada umumnya dan memiiliki pandangan berbeda dimana tidak menginginkan untuk memakan hewan lainnya.


Review Film JUNGLE EMPEROR LEO, aka KIMBA THE WHITE LION (1966)
The Goddest of Death

 

Meski Leo sering memiliki ide gila dan sering dipandang sebelah mata. Namun, binatang lainnya mulai sedikit demi sedikit menghargai keberadaan Leo karena ide - ide yang disampaikannya memberikan dampak baik bagi hutan. Kedamaian tidak berjalan lama, saat 3 ekor binatang yang dikenal sebagai The Goddest of Death datang ke hutan mereka. Mereka pun dijadikan sebagai budak dari ketiga ekor binatang tersebut.

 

Akankah Leo dapat melindungi dan merebut kembali hutannya?

 

Ulasan:

Kimba the White Lion dibuat berdasarkan serial manga berjudul yang sama karangan Osamu Tezuka yang diproduksi tahun 1950-1954. Manga ini pun diadaptasi menjadi serial anime pada tahun 1965-1967 yang merupakan animasi pertama yang menggunakan warna di televisi Jepang. Serial tersebut ditayangkan di Amerika Utara pada tahun 1966. Selanjutnya dibuatlah film versi theatrical pada tahun 1966.

 

Pada tahun 1994, Disney membuat film berjudul The Lion King, yang dirasa memiliki kemiripan ide cerita dengan Kimba. Hal ini menimbulkan kontroversi dan bahkan saat Lion King masuk ke Jepang, kartunis Jepang menuntut Disney untuk memberikan kredit kepada Osamu Tezuka. Namun, pihak keluarga Osamu Tezuka tidak ingin memperpanjang hal tersebut.

 

Bagi sebuah film animasi yang diproduksi pada tahun 1966, kualitas dari animasi dirasa amat baik. Meski gambar masih termasuk dalam animasi statis, tetapi nyawa dalam animasi tersebut cukup terasa. Alur cerita dan para tokohnya terlihat 'hidup'. Detail dari tiap adegan pun diperlihatkan dengan sangat baik.

 

Cerita disajikan dengan sistematis dan mudah untuk dipahami. Konflik yang ditampilkan juga tidak berlebihan. Akhir cerita juga dibuat dengan sangat baik. Film ini dirasa cocok untuk ditonton oleh anak - anak, karena cerita yang sederhana membuat cerita dapat dinikmati dengan baik.

 

Pemilihan lagu juga cukup baik. Terutama karena film ini merupakan film musikal, maka akan ditemukan beberapa lagu dalam adegan tersebut. Namun, lagu tersebut masih sesuai dengan adegan yang sedang ditampilkan dan membuat film ini menjadi lebih menarik. Bahkan jika film ini dijadikan sebuah theaterical di atas panggung, akan menjadi suatu hal yang menarik.

 

Secara keseluruhan film ini amat baik untuk dinikmati. Film ini direkomendasikan bagi kamu yang menyukai film-film animasi klasik.

 

Adegan yang mengesankan:

Review Film JUNGLE EMPEROR LEO, aka KIMBA THE WHITE LION (1966)
Leo tidur di atas bulu ayahnya

Adegan yang mengesankan saat Leo yang kehilangan semangatnya dan hampir putus asa karena tidak dapat melindungi para binatang, meminta kekuatan dari ayahnya dengan tidur di atas kulit dan bulu milik ayahnya. Dalam adegan ini, amat terasa kesedihan yang dirasakan oleh Leo dan kerinduannya pada ayahnya yang belum pernah ditemuinya.

 

Dialog mengesankan:

"Do your best to fight, Leo!"

 

Ending:

Happy Ending.

 

Rekomendasi:

Worth to watch!

 

(Aluna)

 

Posting Komentar

0 Komentar