Review Film Karakasa (2023 - Film Pendek)

 

Karakasa| 2023| 29m

Genre : Horror| Negara: Japan

Director: YAMAMOTO Kenji | Writers: -

Pemeran: -

IMDB: -

Tomatometer : -

My Rate : 6/10

 

Payung merah muncul secara tiba-tiba di tengah hujan dan malapetaka akan datang pada siapa pun yang menggunakannya.   

 

Peringatan:

Terdapat adegan yang mengandung darah dan kekerasan

 

Sinopsis:

Seorang wanita baru saja pindah ke kota kecil di pinggiran Jepang untuk mencari jati dirinya. Saat itu hujan turun sangat deras dan payung merah muncul secara tiba-tiba. Dirinya yang ragu untuk menggunakan payung tersebut akhirnya di dahului oleh seorang pria yang mengambil payung tersebut.

 

Wanita tersebut tinggal di shared house yang berisikan 2 orang lainnya. Namun, mereka memiliki prinsip untuk tidak mencampuri kehidupan pribadi masing-masing. Mereka menyadari bahwa sebagian besar orang yang datang ke kota tersebut adalah orang-orang yang 'gagal' dan mencoba 'melarikan diri'.

 

Suatu hari, saat sang wanita membuat janji kencan dengan kekasihnya. Kekasihnya terlambat untuk datang dan membuat wanita itu menunggu di bawah hujan. Sosok wanita berpakaian hitam muncul dengan menggunakan payung tersebut. Tak berapa saat, wanita itu menyadari bahwa payung merah tersebut ditinggalkan di dekat tempat ia berdiri. Dirinya pun menggunakan payung tersebut tanpa mengetahui akibat yang akan mengikutinya.

 

Apakah rahasia di balik payung merah tersebut?

 

Ulasan:

Ide cerita yang mengambil inspirasi dari cerita hantu legend Jepang 'yokai' sebenarnya amat menarik untuk ditonton. Namun, eksekusi dari ide cerita masih kurang dan membuat film terkesan datar dan tidak terlalu berkesan. Masih banyak bagian yang dapat di eksplore dan diperkuat kembali untuk mengoptimalkan film tersebut.

 

Meski karakter tokoh yang ditampilkan tidak terlalu banyak. Namun, penonton agak sedikit kesulitan menentukan tokoh utama sesungguhnya dalam film ini karena kurang kuat karakter dari masing - masing tokohnya. Konflik yang disajikan juga kurang dalam serta banyak dialog-dialog yang tidak terlalu penting.

 

Akting dari para pemain dapat dikatakan cukup baik meski bisa dikatakan biasa saja. Terdapat adegan dimana layar dibagi menjadi 2 secara horizontal, dirasa akan lebih baik jika dibagi menggunakan garis vertikal. Sehingga membuat tampilan menjadi lebih luas terutama untuk penonton melihat latar tempat dari tokoh.

 

Komposisi warna dan pencahayaan beberapa bagian kurang optimal. Ketajaman warna juga dirasa kurang. Efek hujan yang diperlihatkan benar-benar terlihat tidak nyata. Selain itu, pergerakan dibeberapa bagian adegan sedikit terlambat dan delay.

 

Secara keseluruhan, meski masih banyak bagian yang dapat dioptimalkan. Namun film ini masih cukup layak untuk dinikmati.

 

Adegan yang mengesankan:

Adegan mengesankan adalah saat Nanami merobek payung tersebut dengan pisau secara membabi buta dan tiba-tiba payung tersebut berubah wujud menjadi temannya. Saat itu Nanami yang menyadari secara terlambat mulai ketakukan dan mencoba melarikan diri.

 

Dialog mengesankan:

-

 

Ending:

Open Ending.

 
Rekomendasi:

Okay to watch!

 

(Aluna)