Review Film Memoirs of Geisha (2005)

 

Review Memoirs of Geisha (2005)

Memoirs of Geisha | 2005| 2h 25m
Genre : Period Drama, Drama, Romance| Negara: United States
Director: Rob Marshall | Writers: Robin Swicord, Arthur Golden
Pemeran: Ziyi Zhang, Ken Watanabe, Michelle Yeoh
IMDB: 7.3
My Rate : 10/10

Chiyo menemukan harapannya dan bermimpi untuk menjadi seorang Geisha setelah pertemuannya dengan Chairman Ken, tetapi kehidupan Geisha tidak seindah yang dibayangkan.

Peringatan:

Mengandung adegan seks, ketelanjangan, kekerasan

Sinopsis:

Kondisi Ibu dan Ayah Chiyo yang sakit membuat Chiyo (Suzuka Ohgo) dan kakaknya, Satsu, harus diserahkan ke Okiya untuk belajar menjadi seorang Geisha. Chiyo dan kakaknya harus berada di tempat yang berbeda, karena hanya Chiyo yang memenuhi standar Kayoko Nitta. Chiyo bertemu dengan Pumpkin (Zoe Weizenbaum) yang sama - sama akan belajar menjadi Geisha. Namun, Chiyo tetap berusaha untuk mencari keberadaan kakaknya.

Hatsumomo (Gong Li), satu - satunya Geisha yang tinggal di Okiya tersebut, tidak menyukai keberadaan Chiyo. Meski Hatsumomo amat terkenal dan menghasilkan banyak uang, tetapi kepribadiannya amat buruk. Hatsumomo menjebak Chiyo untuk merusak kimono miliki Mameha (MichelleYeoh), saingannya di dunia Geisha. Hal ini membuat rencana Chiyo untuk pergi bersama dengan Satsu, gagal. "Mother" memutuskan untuk membatalkan rencana Chiyo menjadi Geisha dan membuatnya menjadi pembantu di Okiya tersebut.

Review Memoirs of Geisha (2005)
Pertemuan Ken dan Chiyo

Chiyo yang tidak memiliki pilihan terutama setelah mengetahui bahwa ayah dan ibunya meninggal, harus tetap tinggal dan mengerjakan pekerjaan kasar. Pumpkin tetap dilatih menjadi seorang Geisha dan Chiyo hanya bisa memberikan dukungan kepada Pumpkin. Hingga suatu ketika dirinya bertemu dengan Chairman Ken (Ken Watanabe).

Pertemuan Ken yang saat itu sedang bersama dengan para Geisha meninggalkan bekas di ingatan Chiyo. Kebaikan Ken membuat Chiyo ingin bertemu lagi dengannya. Salah satu jalannya adalah dengan menjadi Geisha. Akhirnya setelah sekian tahun menjadi pembantu, kesempatan itu muncul. Mameha tiba - tiba melakukan negosiasi kepada Mother untuk menjadikan Chiyo (Zhang Ziyi) sebagai Geisha di bawah pelatihannya. Hal ini pastinya membuat semua orang terkejut.

Mameha mengajarkan segalanya kepada Chiyo untuk dapat mengejar ketinggalannya dengan yang lain. Sedangkan Hatsumomo tidak mau kalah dan berusaha membuat Pumpkin menjadi Geisha yang terbaik. Namun, ternyata menjadi Geisha tidak seperti yang dibayangkannya. Seakan menjauh dari tujuannya untuk bertemu dengan Ken, Chiyo harus menuruti semua perintah Mameha demi bisa membuat dirinya menjadi Geisha yang terkenal.

Apakah Chiyo akan berhasil bertemu dengan Ken?

Ulasan:

Memoirs of Geisha merupakan film yang diadaptasi dari novel tahun 1997 dengan judul yang sama karangan Arthur Golden. Film ini menorehkan kesuksesan yang amat baik meski pastinya tidak lepas dari beberapa kritik seperti menggunakan aktor yang bukan orang Jepang asli dalam perannnya. Memoirs of Geisha memenangkan 32 penghargaan dan menjadi nominasi dalam 47 kategori lainnya. Termasuk menyabet 3 piala OSCAR dalam kategori Best Cinematography, Best Art Direction, dan Best Costume Design.

Review Memoirs of Geisha (2005)

Cerita dibuat seperti sebuah narasi dimana Chiyo sedang menceritakan hal tersebut kepada seseorang. Sayangnya hingga akhir cerita, penonton tidak mengetahui siapakah yang sedang mendengarkan cerita Chiyo atau sosok Chiyo di masa saat itu. Sedangkan hal itu bisa menjadi suatu penutup yang apik dan menjadi satu keselarasan dalam cerita.

Meski film ini memiliki tema Jepang, tetapi sebagian besar komunikasi yang digunakan menggunakan bahasa Inggris. Walau di beberapa adegan kita dapat mendengarkan beberapa dialog menggunakan bahasa Jepang. Secara latar belakang lokasi, kostum, visual, dan musik yang digunakan amat baik dan merepresentasikan dengan amat baik budaya Jepang. Pemilihan lagu, teknik pengambilan gambar, dan komposisi warna juga disajikan secara apik menjadi satu kesatuan yang menambah estetik dari film ini.


Review Memoirs of Geisha (2005)

Akting dari para pemain amat baik. Meskipun beberapa pemeran bukan merupakan orang Jepang asli, tetapi tidak begitu terlihat atau menjadi ketimpangan. Akting dari aktris cilik pun amat baik terutama yang menjadi pemeran Chiyo kecil. Hanya saja untuk make up, dengan bertambahnya umur Chiyo, perubahan itu tidak terlihat pada tokoh lainnya seperti Mameha, Matsumomo, dan Chairman.

Cerita disajikan secara sistematis yang membuat para penonton dapat memahami dengan baik jalan cerita. Namun, durasi waktu yang cukup panjang bisa menimbulkan sedikit rasa bosan saat menontonnya. Apalagi tempo cerita yang juga berjalan lambat. Meski demikian, film ini memiliki pesan yang mendalam.


Adegan yang mengesankan:  


Review Memoirs of Geisha (2005)

Kesuksesan yang didapat Chiyo membuat dirinya diadopsi oleh pemilik Okiya. Hal ini membuat Hatsumomo amat marah dan kecewa. Dirinya pun mencoba untuk menghancurkan Chiyo hingga membuat kebakaran yang tidak disengaja. Namun, alih-alih memadamkan api, Hatsumomo melampiaskan amarahnya dengan melemparkan lampu dan membuat api semakin besar. Dalam adegan ini, penonton dapat merasakan amarah, kesedihan, dan perasaan lain yang berkecamuk dalam hati Hatsumomo.

 

Dialog mengesankan:

"We become geisha because we have no choice"

 

Ending:

Happy Ending.

 

Rekomendasi:

Must watch!

 

(Aluna)

 


Posting Komentar

0 Komentar