Review Film 7/24 (2014)

 

7/24 (Original title: 7 Hari 24 Jam) | 2014 | 1h 37m
Genre : Drama/Romance| Negara: Indonesia
Director: Fajar Nugros | Writers: Nataya Bagya
Pemeran: Lukman Sardi, Dian Sastrowardoyo, Henky Solaiman, dkk
IMDB: 6.6
My Rate : 9/10

7 Kali 24 Jam bersama di rumah sakit membuat Tyo dan Tania, pasangan romantis yang serba sibuk, menemukan sisi buruk masing - masing yang selama ini tersembunyi dan mengancam pernikahan mereka.

Peringatan:

Kata - kata kasar

 

Sinopsis 7/24:

Tania (Dian Sastrowardoyo), seorang wanita karir sukses yang tidak melupakan kewajibannya sebagai seorang Istri, Ibu dari anaknya, dan anak dari ibunya. Sebisa mungkin dirinya terus berusaha untuk memenuhi semua kewajibannya di tengah pekerjaannya yang menumpuk di perusahaan. Dirinya merupakan karyawan berprestasi di kantornya dan telah menarik perhatian bosnya.

Tyo (Lukman Sardi), suami Tania yang juga memiliki kesibukan yang tinggi. Dirinya merupakan seorang sutradara yang sangat sibuk di lokasi syuting. Tyo menjadi jarang pulang ke rumah, terutama jika film yang dibuat telah mendekati target waktunya. Namun, hal ini tidak membuat mereka kehilangan keharmonisannya.

Tiba - tiba Tyo pingsan di lokasi syuting dan diharuskan di rawat di rumah sakit. Tania mau tidak mau harus menemani dan merawat Tyo di rumah sakit. Padahal dirinya juga sedang memegang tanggung jawab yang besar di kantornya. Kesibukan ini membuat Tania tumbang dan terkena tipes. Tania dan Tyo pun di rawat di kamar yang sama agar dokter lebih gampang mengawasi mereka.

Kebersamaan ini dimanfaatkan mereka untuk saling bertukar pikiran. Selama ini keduanya sibuk dengan pekerjaannya masing - masing, sehingga jarang melakukan percakapan yang mendalam. Namun, hal ini tidak bertahan lama, konflik mulai bermunculan.

Tyo dan Tania diharuskan istirahat total. Namun, Tania merasa bahwa Tyo lah yang harus istirahat total. Sebab jika Tyo tidak kunjung sembuh, dirinya pun tidak dapat kembali beraktifitas seperti biasanya. Namun, Tyo merasa hal tersebut tidak adil, sebab Tania masih memaksakan diri untuk bekerja. Konflik makin parah saat kecemburuan muncul ketika orang ketiga dari masing - masing pasangan hadir.

Akankah hubungan mereka akan baik - baik saja?

 

Ulasan 7/24:

7/24 menyajikan cerita yang penuh makna dengan cara yang unik. Dalam film ini kita bisa melihat bahwa percikan pertengkaran dalam suatu hubungan ternyata memang dibutuhkan. Saat hubungan itu terlihat adem dan aman saja, bisa berarti sebenarnya kita belum mengenal dengan benar masing - masing pasangan kita. Penyajian cerita di satu latar tempat juga menjadi tantangan tersendiri untuk membuat cerita tetap menarik.

Jalan cerita sistematis dan mudah untuk dipahami. Pembangunan latar belakang masing - masing tokoh juga kuat, karakter masing - masing tokoh juga amat jelas, dan komedi yang ditampilkan tidak terlalu berlebihan. Pemilihan musik, pengambilan gambar, komposisi warna, dan komposisi gambar amat baik.

Akting dari para pemain sudah tidak diragukan lagi. Meski Dian dan Lukman terbiasa dengan film dengan tema yang serius, tetapi unsur komedi dalam film ini tetap tersampaikan dengan baik. Pembangunan cerita dilakukan dengan baik, penyampaian emosi dari tokoh juga baik, sehingga penonton dapat merasakan emosi yang dirasakan tiap tokoh.

Bagi sineas yang menyukai film dengan genre komedi romantis, dapat menjadi film ini sebagai pilihan tontonan. Pesan yang disampaikan dalam film membuat film ini cocok untuk di tonton bersama dengan pasangan dan keluarga. Secara keseluruhan tersaji dengan amat baik.

 

Adegan yang mengesankan:

Tania yang merasa sedih akibat pertengkarannya dengan Tyo mulai mempertanyakan kembali mengenai kondisi pernikahannya dan keputusannya menikah dengan Tyo. Saat itu, Ibunya hadir dan memberikan saran serta nasehat yang dibutuhkan oleh Tania.

Dari adegan ini kita mengetahui bahwa semua hubungan pernikahan pastinya akan ada waktu pasang surut. Namun, cara dan jalan yang kita pilihlah yang akan menentukan kemana hubungan tersebut berjalan. Jangan sampai terjadi penyesalan di dalam hidup.

 

Dialog mengesankan:

"I Never Thought You'd be able to hurt my feelings just in seven days by 24 hours"

 

Ending:

Happy Ending

 

Rekomendasi:

Must Watch

 

(Aluna)