Are You There God?
It's me, Margaret | 2023 | 1h 46m
Genre : Coming-of-Age/Comedy/Drama/Family | Negara: US
Director: Kelly
Fremon Craig | Writers: Kelly Fremon Craig, Judy Blume
Pemeran: Abby Ryder
Fortson, Rachel McAdams, Kathy Bates, dkk
IMDB: 7.3
My Rate : 8/10
Kepindahan Margaret ke New Jersey membawanya ke lingkungan baru, serta perenungan tentang kehidupan, persahabatan, cinta, masa remaja, dan pencariannya akan Tuhan.
Peringatan:
-
Sinopsis Are You There God? It's me, Margaret:
Margaret (Abby Ryder Fortson), terkejut saat mengetahui kabar kepindahan mereka sesaat setelah pulang dari summer camp-nya. Ayahnya yang mendapatkan promosi jabatan membuat mereka harus pindah ke New Jersey. Hal yang membuat Margaret cukup sedih karena dirinya harus pergi meninggalkan teman - temannya dan neneknya yang hidup sendiri.
Meski awalnya kepindahan tersebut terkesan buruk. Namun, Margaret langsung mendapatkan teman yang merupakan tetangganya dan juga berada di kelas yang sama dengannya, Nancy (Elle Graham). Pertemanan tersebut membuka pengalaman baru dalam kehidupan Margaret.
Nancy adalah anak orang yang cukup berada. Sikapnya sedikit arogan yang seakan memperlihatkan bahwa dirinya adalah anak yang popular di sekolah. Dirinya membentuk sebuah grup rahasia yang dimana Margaret berada di dalamnya. Nancy sangat terobsesi dengan tanda - tanda masa remaja yang akhirnya juga mempengaruhi Margaret.
Dalam pencarian jati dirinya dan penyesuaian dengan lingkungan. Margaret juga mulai mencari keberadaan Tuhan dalam hidupnya. Ayah dan Ibunya yang memiliki agama yang berbeda tidak memaksa Margaret untuk memilih salah satu diantaranya. Namun, hal ini membuat Margaret kesulitan mencari makna Tuhan.
Akankah Margaret dapat melewati masa remajanya dengan baik?
Ulasan Are You There God? It's me, Margaret:
Are You There God? It's me, Margaret merupakan adaptasi dari novel tahun 1970 yang berjudul sama karangan Judy Blum. Cerita yang mengangkat tema pencarian jati diri seorang remaja ini, sangat relate dengan kisah yang dialami oleh para remaja yang sedang memasuki masa pubertas. Sehingga film ini amat cocok untuk ditonton bersama dengan keluarga.
Cerita disajikan dengan sistematis dan mudah untuk dipahami. Konflik yang dibangun juga tidak berlebihan dengan penyelesaian yang cukup baik. Hanya saja, memang masih bisa dioptimalkan kembali untuk bagian penyelesaian konflik.
Permasalahan Ibunya dengan orang tuanya tidak menemukan akhir kesepakatan atau titik temu. Kesalahpahaman yang terjadi antara Margaret dan teman - temannya seakan tiba - tiba menghilang tanpa adanya penyelesaian atas kesalahpahaman tersebut. Serta akhir dari pencariannya tentang Tuhan seakan tidak mendapatkan penyelesaian juga. Meski dapat dipahami semua hal tersebut memang masih menjadi suatu proses dalam kehidupan seorang remaja.
Teknik pengambilan gambar, komposisi warna, pemilihan musik dan sound efek cukup baik. Akting dari para pemain juga dirasa cukup baik. Hanya saja, untuk latar belakang waktu tahun 1970, make up dan wardrobe yang digunakan kurang memperlihatkan era pada saat itu.
Secara keseluruhan, film ini dapat dinikmati dengan baik dan banyak
pesan yang dapat dipelajari di dalamnya.
Adegan yang mengesankan:
Margaret ingin mengetahui alasan dirinya tidak pernah bertemu kakek dan nenek dari pihak ibunya. Ibunya saat itu menceritakan mengenai hubungannya yang tidak begitu baik dengan orang tuanya. Terutama saat orang tuanya mengetahui bahwa Ibunya akan menikah dengan ayahnya yang memiliki agama yang berbeda.
Dalam adegan ini, kita
dapat melihat bahwa meski Margaret terbilang memiliki umur yang masih muda.
Namun, Ibunya tetap berusaha menjelaskan dan menjawab pertanyaan dengan baik
tanpa menyembunyikan apapun. Sehingga Margaret dapat menilai dengan sendiri kondisi
yang terjadi.
Dialog mengesankan:
"She is no religion until she decides."
Ending:
Happy Ending
Rekomendasi:
Worth to Watch
(Aluna)
0 Komentar