Hi5teria
| 2012 | 1h 34m
Genre : Horror/Mystery| Negara: Indonesia
Director & Writers : Adrianto Dewo, Chairun Nissa, Billy Christian,
Nicholas Yudifar, Harvan Agustriansyah
Pemeran:
Tara Basro, Luna Maya, Imelda Therrine, dll
IMDB: 5.9
My Rate : 7/10
Lima sutradara yang berbeda berkolaborasi untuk menghasilkan lima cerita horror yang menarik dengan segala keunikannya dan legenda di dalamnya serta dekat dengan kehidupan dalam masyarakat.
Peringatan:
Terdapat adegan efek strosboskopik, kekerasan, dan kata-kata
kasar
Sinopsis Hi5teria:
Cerita 1: Pasar Setan (8/10)
Sari (Tara Basro) tersesat di dalam hutan setelah berpisah dengan kekasihnya, Jaka. Dirinya terus berjalan mencari keberadaan Jaka hingga tiba di tempat misterius yang dikenal dengan pasar setan. Setelah masuk ke tempat tersebut, dirinya tiba - tiba terbangun di tempat yang berbeda.
Zul (Dion Wiyoko) yang mendaki gunung bersama dengan dua orang temannya, tertinggal dari rombongan. Saat perjalanan mencari teman - temannya, Zul bertemu dengan Sari. Dirinya pun berusaha untuk membantu Sari menemukan Jaka. Saat berada dekat dengan Pasar Setan, Zul seakan tertarik ke dalamnya meski Sari telah melarangnya. Mereka pun terpisah satu sama lain.
Akankah mereka dapat kembali pulang?
Cerita 2: Wajang Koelit (7/10)
Nichole (Maya Otos), turis yang tertarik dengan kebudayaan Indonesia, menonton sebuah pertunjukan wayang kulit bersama dengan Oding (Totos Rasiti) yang menjadi pemandu di tempat tersebut. Rasa penasarannya yang tinggi membuat Nichole mencoba mendekati, Muni, salah satu sinden perwayangan tersebut. Dirinya mencoba untuk mewawancari Muni, tetapi gelagat Muni seakan mencurigakan.
Nichole yang secara tidak sengaja menemukan tusuk konde milik Muni, mulai di ganggu dengan berbagai macam kejadian aneh bahkan hingga membuat dirinya terluka. Saat Nichole ingin mengembalikan tusuk konde tersebut kepada Muni, sebuah misteri mengerikan terungkap. Hal ini membuat dirinya berada dalam bahaya.
Siapakah Muni sesungguhnya?
Cerita 3: Kotak Musik (8/10)
Farah (Luna Maya), seorang ilmuwan yang tidak mempercayai keberadaan hantu. Dirinya pun telah menerbitkan buku yang menjelaskan secara ilmiah terkait dengan eksistensi hantu. Farah pun melakukan penyelidikan bersama dengan rekannya, Teddy. Dirinya menemukan kotak musik misterius yang kemudian dibawanya pulang.
Kejadian aneh dan teror mulai di alami oleh Farah. Namun, dirinya masih belum percaya dengan keberadaan hantu dan menganggap semua itu hanya bayangan semata. Hingga hantu anak kecil muncul di hadapannya.
Akankah Farah merubah pandangannya?
Cerita 4: Palasik (6/10)
Vita (Imelda Therinne) sedang mengandung anak pertama dirinya dan suami. Vita menikah dengan duda beranak satu dimana Novi, putri tiri mereka memiliki umur yang terpaut tidak jauh dengan Vita. Hubungan Vita dan Novi tidak begitu baik satu sama lain.
Mereka sekeluarga berlibur ke sebuah rumah di pinggiran kota. Suaminya membawanya ke rumah tersebut untuk dapat beristirahat dan menghirup udara yang lebih baik daripada di kota. Namun, gangguan mulai dirasakan oleh Vita dengan kemunculan Palasik, hantu kepala tanpa badan yang mengincar anaknya. Meski demikian, tidak ada satupun yang mempercayai bahaya yang mengancam nyawanya.
Akankah Vita dapat selamat dari kejaran hantu tersebut?
Cerita 5: Loket (6/10)
Perempuan penjaga loket yang bekerja sendiri di malam tersebut mengalami berbagai kejadian aneh yang membuat dirinya ketakutan. Mulai dari pintu plang otomatis yang tidak dapat terbuka, penglihatan yang seakan perempuan tersebut melihat dirinya sendiri, dan seorang wanita misterius yang muncul. Penjaga loket tersebut mencoba mengabaikan dan menjalankan tugasnya seperti biasa, tetapi perempuan misterius itu berubah menjadi sosok yang mengerikan.
Penjaga loket mulai mencoba menyelidiki hal yang terjadi.
Penyelidikan tersebut membawanya ke dalam fakta yang mengerikan. Apakah yang
sebenarnya telah terjadi di tempat tersebut?
Ulasan Hi5teria:
Hi5teria disajikan dengan cara yang unik dengan melakukan kolaborasi antar lima sutradara dalam sebuah film dimana masing - masing cerita tidak terhubung satu dengan yang lainnya. Cerita yang disajikan cukup unik dengan ide yang juga masih baru. Terdapat beberapa topik yang mengangkat legenda mistis yang terjadi di Indonesia. Sayangnya, penyajian cerita dirasa masih kurang kuat dan maksimal. Masih banyak bagian yang dapat dioptimalkan untuk membuat cerita lebih menarik dan berkesan.
Pada cerita pertama, penonton tidak mendapat gambaran jelas atau rinci mengenai pasar hantu tersebut. Pasar tersebut hanya muncul secara sekilas dan lebih banyak adegan dimana tokoh utama berkeliling mencari jalan keluar dari gunung tersebut. Mungkin akan lebih baik jika lebih diperlihatkan secara rinci gambaran dari pasar tersebut.
Cerita yang disajikan cukup menarik dan akting dari para pemain juga menarik. Cerita tersampaikan dengan baik dan pembangunan cerita serta konflik juga cukup baik meski dengan waktu yang terbatas. Pemilihan lagu, pengambilan gambar, pergerakan kamera, dan komposisi warna juga baik. Sayangnya kemunculan Zul diakhir cerita malah membuat cerita menjadi berakhir dengan kurang memuaskan.
Pada cerita kedua, Ide yang diambil sebenarnya cukup menarik terlebih sangat erat dengan kebudayaan Indonesia. Namun, sayangnya kengerian yang disajikan dirasa kurang maksimal. Hal ini disebabkan akting pemainnya yang terasa sedikit kaku dan tidak alami. Sehingga penonton tidak dapat merasakan emosi yang ingin disampaikan dari tiap adegan dalam film tersebut.
Cerita ketiga, ide cerita yang diambil juga cukup baik dan relate dengan kehidupan di masyarakat dimana terdapat beberapa orang yang mungkin tidak mempercayai keberadaan dari hantu atau sejenisnya. Akting dari para pemain cukup baik terutama Luna Maya pastinya tidak dapat diragukan lagi. Sayangnya pemeran pendukung masih terasa kaku terutama para pemeran hantu. Sehingga sensasi menakutkan yang ingin ditunjukkan kurang terasa. Pemilihan musik dilakukan dengan baik dan mendukung tiap adegannya.
Cerita keempat, Ide cerita yang diangkat cukup menarik sayangnya dieksekusi dengan kurang maksimal. Akting dari para pemain juga terkesan biasa saja. Banyak adegan cerita yang sedikit tidak masuk akal. Sebagai contoh seorang ibu hamil yang tahu bahwa rumah tersebut berbahaya malah melakukan uji nyali dengan masuk ke ruangan yang telah dilarang sebelumnya. Meski demikian, twist ending yang disajikan cukup menarik. Film ini memiliki potensi untuk dikembangkan dengan lebih baik.
Cerita kelima, hampir serupa dengan cerita sebelumnya, yaitu ide cerita yang menarik hanya saja kurang dalam eksekusi. Banyak hal yang tidak terlalu jelas tersampaikan pesannya. Apalagi cerita yang disajikan tanpa dialog membuat beberapa adegan menjadi membingungkan. Pembangunan cerita yang kurang apik, meski plotwist yang disajikan cukup menarik. Akting dari para pemain juga biasa saja.
Secara keseluruhan, dari kelima film tersebut cerita pertama cukup baik dalam eksekusi. Meski tidak menggunakan unsur - unsur mengagetkan, tetapi pesan tersampaikan dengan baik. Selain itu tidak hanya suasana horror yang terasa, tetapi juga terdapat kesedihan yang tersampaikan dengan baik. Semua cerita disajikan dengan tipikal ending yang hampir serupa yaitu open ending.
Untuk kamu para pencinta film horor, film ini dirasa cukup
dapat memberikan hiburan bagi para penikmatnya.
Adegan yang mengesankan:
Adegan yang
cukup mengesankan terdapat pada cerita pertama yaitu saat Sari menyadari
keberadaan Jaka, meski mereka sama sekali tidak dapat melihat satu sama lain.
Dalam adegan ini, kita dapat merasakan kesedihan yang dirasakan keduanya.
Akting yang diberikan juga dapat merepresentasikan kesedihan tersebut dengan
amat baik.
Dialog mengesankan:
-
Ending:
Cliffhanger ending
Rekomendasi:
Worth to Watch.
(Aluna)
0 Komentar