Review Film River's Edge (2018)

 

Review Film River's Edge (2018)

River's Edge (Original title: Ribâzu ejji)| 2018 | 1h 58m
Genre : Coming-of-Age/Teen Drama/Crime/Drama| Negara: Japan
Director: Isao Yukisada | Writers: Kyôko Okazaki, Misaki Setoyama
Pemeran: Fumi Nikaidô, Ryô Yoshizawa, Aoi Morikawa
IMDB: 6.2
My Rate : 9/10

Kehampaan yang masing - masing dirasakan membuat Haruna dan Yamada menjadi teman dekat, tetapi juga menjebak mereka dalam rahasia dan hubungan yang kompleks.

Peringatan:

Terdapat adegan kekerasan, seks, ketelanjangan, kata-kata kasar, narkoba, alkohol, rokok, dan LGBT

 

Sinopsis River's Edge:

Haruna Wakagusa (Fumi Nikaido), anak SMA yang memiliki kesulitan dalam mengekspresikan perasaannya. Dirinya berpacaran dengan Kannonzaki (Shuhei Uesugi) yang hanya dapat mengekspresikan dirinya dengan seks dan kekerasan akibat kurangnya perhatian dari keluarganya. Selain itu, Haruna juga menjadi dekat dengan Ichiro Yamada (Ryo Yoshizawa) yang merupakan korban perundungan Kannonzaki. Hal ini membuat Kannonzaki cemburu dan makin parah dalam melakukan perundungan. 

Yamada, penyendiri yang tidak memiliki banyak teman. Dirinya menyembunyikan rahasia mengenai orientasi seksualnya yang merupakan seorang gay. Untuk menutupi hal tersebut, dirinya berpacaran dengan Kanna Tajima (Aoi Morikawa) yang ternyata amat terobsesi dengan Yamada. Satu - satunya yang mengetahui orang yang sebenarnya disukai Yamada adalah Kozue Yoshikawa (Sumire), seorang model yang menderita bullimia dan merupakan adik kelas Yamada.

Yamada membawa Haruna untuk melihat 'harta karun' yang disembunyikannya, yaitu tengkorak dari mayat yang tersembunyi di lapangan rumput tinggi di dekat sungai. Harta karun itu pula yang membuat Yamada menjadi dekat dengan Kozue. Mereka sama - sama memiliki perasaan yang cukup kompleks dengan keberadaan mayat tersebut. Haruna awalnya terkejut, tetapi memahami perasaan yang dirasakan oleh Kozue dan Yamada hingga menganggap tengkorak tersebut menjadi hal yang penting bagi kehidupan mereka.

Haruna menjadi akrab dengan Yamada dan Kozue. Hanya saja, hal ini menimbulkan salah paham pada pikiran Kanna dan Kannonzaki. Mereka mengira bahwa Yamada dan Haruna memiliki hubungan 'romantisme'. Kanna bahkan melakukan tindakan yang diluar akal sehatnya. Sedangkan Kannonzaki berselingkuh dengan Rumi (Shiori Dori), teman akrab Haruna, tanpa sepengetahuan Haruna.

Akankah kehidupan remaja mereka akan berakhir dengan baik?

 

Ulasan River's Edge:

River's Edge diadaptasi dari Serial Manga berjudul yang sama karangan Kyoko Okazaki yang dipublikasikan tahun 1993-1994. Berbeda dengan cerita remaja pada umumnya yang mungkin lebih menekankan pada romansa dan keindahaan masa remaja, ide cerita yang diangkat lebih ke sisi gelap dari kehidupan para remaja. Dimana remaja di masa pencarian jati dirinya dan permasalahan yang dihadapinya, sulit untuk memahami jalan hidup yang ingin dicapainya.

Setiap tokohnya memiliki sisi dan rahasia kelam masing - masing. Semua disajikan dengan amat baik dan tidak saling tumpang tindih. Setiap tokoh memiliki spotlightnya masing - masing dan menjadi satu kesatuan yang menarik untuk ditonton. Meski mungkin bagi sebagian orang akan sedikit membosankan karena jalan cerita dan narasi yang berjalan lambat.

Akting dari para pemain cukup baik, tidak terkesan kaku dan chemistry antara pemain juga dibangun dengan baik. Pengambilan gambar, pergerakan kamera, komposisi warna, dan pemilihan lagu juga dilakukan dengan baik. Hal yang menarik adalah adegan pembuka dan penutup yang seakan menjadi suatu cerminan adegan satu sama lain.

Namun, terdapat hal yang sedikit membingungkan yaitu adegan dimana dalam bentuk interview para tokohnya. Mungkin dibuat agar penonton bisa memahami pikiran dan latar belakang dari para tokoh. Hanya saja terlihat sedikit aneh, karena tidak ada kejelasan siapa yang melakukan interview dan untuk tujuan apa. Seakan menjadi hal yang tidak menyatu dengan jalan ceritanya.

Secara keseluruhan film ini berhasil menggambarkan sisi lain yang mungkin diabaikan oleh kebanyakan orang. Bahwa setiap remaja juga bisa hidup dengan permasalahan - permasalahan yang membuat mereka hilang arah. Dalam film ini juga terlihat bahwa orang dewasa sering kali tidak memperdulikan hal tersebut, terlihat dari tidak adanya peran orang dewasa dalam hal yang mereka alami.

 

Adegan yang mengesankan:  

Yamada yang percaya dengan Haruna membawanya ke lapangan rumput di dekat sungai dimana dirinya menyimpan sebuah 'harta karun' yang tidak terduga. Sebuah tengkorak dari mayat yang telah membusuk menjadi suatu yang berharga bagi Yamada yang mengingatkan dirinya bahwa dirinya masih hidup. Dalam adegan ini, kita melihat Yamada banyak mengalami kepahitan dalam hidupnya menemukan makna hidup hanya dengan melihat mayat yang ditemukannya.

 

Dialog mengesankan:

"It’s serve you right"

 

Ending:

Sad Ending

 

Rekomendasi:

Must Watch.

 

(Aluna)

 


Posting Komentar

0 Komentar