Feng Shui 2 | 2014 | 1h 40m
Genre : Horror/Mystery/Thriller
| Negara: Philippines
Director: Chito S. Roño| Writers: Chito S. Roño, Roy Iglesias
Pemeran: Kris Aquino, Coco Martin, Cherry Pie Picache
IMDB: 5.3
My Rate : 7/10
Lester tidak sengaja melihat dirinya di dalam Bagua yang dicurinya dan tidak menyadari bahwa keberuntungan yang diterimanya serta kesialan yang menimpa orang terdekatnya berasal dari Bagua tersebut, hingga Joy datang dan memberitahukan rahasia yang tersembunyi.
Peringatan:
Terdapat adegan kekerasan dan pembunuhan
Sinopsis :
Keluarga si kembar yang menemukan Bagua sebelumnya menerima takdir yang nahas. Lesler (Coco Martin) memiliki tugas untuk mengambil Bagua tersebut dan menyerahkannya kepada kerabat Lotus Feet, hantu yang merasuki Bagua. Namun, seorang pria lebih dahulu mengambilnya dan membawanya ke sebuah kuil.
Untuk menyelesaikan tugasnya, Lesler mengikuti pria itu dan mencuri Bagua tersebut. Namun, Lesler yang tidak mengetahui kutukan dari Bagua itu membuka bungkusan Bagua untuk melihat isinya. Lesler tidak sengaja melihat dirinya dalam cermin Bagua.
Keberuntungan tiba - tiba di alami oleh Lesler, dimana rentenir yang mengambil motornya melepaskan dia begitu saja. Lesler menyadari Bagua yang telah diserahkannya terpasang di atas pintu rumahnya. Dia tidak pernah tahu siapa yang telah memasang Bagua tersebut. Dalam perjalanan untuk mengembalikan Bagua tersebut, ketamakan mulai merasuki hati Lesler dan ia pun memilih untuk menyimpan Bagua tersebut.
Keberuntungan demi keberuntungan terjadi, hingga ibunya menjadi korban dan mati secara mengenaskan. Lesler baru menyadari bahwa Bagua tersebut telah membawa kutukan baginya. Terlebih setelah Joy (Kris Aquino) muncul dan melihat Bagua tersebut di rumah Lesler. Joy pun kembali ketakutan karena keberuntungan yang kembali muncul dalam hidupnya.
Joy pun mencoba membantu Lesler dan
mengajak Lily, pemilik pertama Bagua tersebut untuk menghancurkan Bagua secara
bersama - sama. Akankah mereka berhasil menghancurkan kutukan tersebut?
Ulasan :
Feng Shui 2 dibuat berdasarkan ide dari Coco Martin berdasarkan kecintaannya dari Feng Shui (2004). Bagi para penonton disarankan untuk dapat menonton Feng Shui sekuel pertama terlebih dahulu. Sebab cerita memiliki ketersambungan dan tidak dapat berdiri sendiri. Meski terdapat beberapa ide cerita baru yang ditampilkan dalam film sekuel kedua ini.
Film dibuka dengan adegan yang cukup menarik dimana terdapat beberapa rangkuman kejadian di film sekuel pertama yang disajikan dengan komposisi warna hitam putih. Kemudian untuk memperlihatkan keterkaitannya dengan masa sekarang, warna mulai sedikit demi sedikit terlihat. Transisi ini cukup menarik dilakukan untuk menunjukan hubungan antara cerita di film pertama dan film kedua.
Dibanding dengan film pertama, cerita tidak seratus persen sama. Beberapa hal baru ditunjukkan seperti bagaimana 'hantu' menjadi bertambah dan membutuhkan 'korban' yang lebih banyak. Dibanding dengan film pertama perasaan mencekam kurang bisa terlihat karena setiap kematian tidak terlalu ditunjukkan. Sehingga dirasa cerita sedikit membosankan dan pembangunan pondasi kurang kuat.
Kekurangan lainnya, Lesler yang harusnya menjadi pemeran utama di film kedua ini kurang kuat keberadaannya. Cerita tentang dirinya kurang di eksplorasi dan kurang dalam. Cerita mulai kembali menunjukkan ketegangannya saat Joy muncul dan membuat tokoh Lesler menjadi makin lemah. Hal ini amat disayangkan karena harusnya tokoh Lesler dapat diperkuat, apalagi setengah jalan cerita difokuskan pada tokoh Lesler.
Akting dari para pemain bisa dibilang cukup baik. Pencahayaan, pergerakan camera, teknik editing cukup baik. Pemilihan musik dan soundtrack juga membantu untuk membangun ketegangan di tiap adegannya. Sayangnya penyelesaian dirasa kurang memuaskan dibanding dengan film pertama.
Spoiler alert. Film pertama diakhiri dengan Bagua yang ditemukan oleh tetangga baru Joy dan Joy menghilang tanpa kejelasan keberadaannya. Hal ini memberikan open ending yang cukup baik dan membuat penonton penasaran. Terutama setelah sekuel kedua dipertontonkan, semua terasa terhubung satu sama lain. Meski sekuel kedua tidak dibuat, ending tersebut tetap merupakan ending yang baik seakan menjadi kesimpulan semuanya.
Namun, untuk sekuel kedua dirasa kurang. Joy yang kaget dan berteriak setelah mendengar suara dari kekasihnya, seakan menimbulkan tanda tanya baru mengenai apa yang terjadi pada kekasihnya. Sedangkan harusnya akan lebih baik semuanya selesai saat Joy menemukan mayat Lesler. Apalagi after credit tentang kekasih Lesler, malah membuat ending yang kurang memuaskan menjadi tambah kurang baik lagi.
Secara keseluruhan, jalan cerita masih bisa
dinikmati dan ide cerita cukup sistematis. Dari film ini kita juga menyadari
bahwa ketamakan tidak akan membawa hal baik dalam kehidupan kita.
Adegan yang mengesankan:
Ayah Lesler yang setelah sekian lama tidak kembali ke rumah, tiba - tiba muncul dengan membawa kabar gembira. Dirinya ingin membawa Lesler beserta ibunya untuk pindah ke rumah yang lebih baik. Lesler menganggap hal tersebut merupakan keberuntungan yang amat besar yang diterimanya.
Lesler sempat marah dan membenci ayahnya yang tidak memberikan kabar hingga
bertahun - tahun serta membuat Ibunya menjadi depresi. Namun, kemunculkan
ayahnya tetap memberikan rasa bahagia dalam dirinya. Terlebih saat melihat
ibunya yang juga begitu bahagia.
Dialog mengesankan:
"You lived because you fought."
Ending:
Cliffhanger
Rekomendasi:
Worth to Watch
(Aluna)
0 Komentar