Review Film Garasi (2006)

 

Review Film Garasi (2006)

Garasi | 2006 | 1h 50m
Genre : Drama/Music/Romance | Negara: Indonesia
Director: Agung Sentausa| Writers: Prima Rusdi
Pemeran: Fedi Nuril, Ayu Ratna, Aries Budiman
IMDB: 6.4
My Rate : 7/10

Gaia, Aga, dan Awan yang sepakat untuk bermain musik bersama di bawah nama band 'Garasi' harus dihadapkan dengan konflik percintaan di antara mereka dan juga masa lalu Gaia yang muncul ke permukaan, membuat masa depan band mereka dipertaruhkan.

 

Peringatan:

Terdapat adegan sensual, rokok, kekerasan, dan kata - kata kasar

 

Sinopsis :

Gaia (Ayu Ratna) merupakan seorang vokalis di sebuah band. Namun, dirinya tidak pernah menetap di satu band dalam kurun waktu yang lama. Beberapa konflik internal seperti kisah asmara antar anggota band sering kali memicu keributan dan perpecahan. Hal tersebut yang membuat Gaia merasa jengah dan memilih keluar.    

Aga (Fedi Nuril) merupakan salah satu anggota keluarga dari padepokan musik tradisional. Namun, dirinya yang lebih menyukai musik modern membuat Aga menjauh dari keluarganya dan juga menimbulkan konflik dengan kakaknya. Aga tidak sengaja melihat penampilan Gaia dan merasa tertarik dengannya.

Awan (Aries Budiman) sepulangnya dari Jepang, langsung menemui Aga untuk mengajaknya mewujudkan kembali impian mereka dalam bermusik. Awan sebelumnya mengikuti keluarganya untuk pindah ke Jepang. Namun, jiwanya ternyata masih tertinggal di Indonesia. Hingga dirinya memutuskan untuk kembali pulang dan mengejar impiannya.

Pertemuan tidak sengaja terjadi antara Aga dan Gaia, dimana toko musik langganan Gaia menjual kaset pesanannya ke Aga karena Gaia yang tidak kunjung mengambilnya. Aga pun memberikan syarat kepada Gaia sebelum memberikan kaset tersebut kepadanya. Aga meminta Gaia untuk mencoba bermain musik bersama dengan dirinya dan Awan.

Permainan bersama mereka pertama kali membuat Gaia seakan menemukan jiwa musiknya kembali. Mereka pun memutuskan untuk dapat melanjutkan proyek tersebut dan mencari tempat untuk tampil. Namun, seiring dengan popularitas mereka yang meningkat, konflik pun muncul. Konflik terjadi terutama karena kecemburuan Aga melihat kedekatan Gaia dan Awan, setelah sebelumnya Gaia menolak perasaan Aga. Konflik lain yang menyangkut masa lalu Gaia pun menjadi bomerang tersendiri yang mengancam kelangsungan band mereka.

Akankah Garasi dapat bertahan dan kembali ke kejayaannya?

 

Ulasan :

Pada tahun film ini di rilis, Band musik sedang amat digandrungi di kalangan anak muda pencinta musik. Sehingga ide cerita yang mengangkat mengenai kehidupan anak band merupakan suatu ide yang cukup brilian untuk direalisasikan. Pembangunan cerita dilakukan dengan cukup baik dan konflik yang disajikan juga familiar dengan kenyataan. Pondasi latar belakang dan masalah masing - masing karakter juga disajikan dengan cukup baik dan seimbang, sehingga menjadi satu kesatuan yang dapat dinikmati. Meski sebenarnya masih bisa diperdalam kembali untuk membuat cerita menjadi lebih menarik.

Akting dari para pemain cukup baik, meski Ayu Ratna masih terlihat kaku mengingat ini merupakan film debut pertamanya. Ayu Ratna sebelumnya pernah ikut dalam audisi indonesian idol, sayangnya dirinya tidak dapat melanjutkan audisi tersebut karena kondisi kesehatan. Indra lesmana yang merupakan salah satu jurinya merasa bahwa bakat Ayu Ratna dalam bermusik memiliki potensi yang sayang untuk dilewatkan. Sehingga dirinya meminta kakaknya, Mira Lesmana, yang sedang memiliki proyek film untuk mengaudisi Ayu dan menjadikannya salah satu pemain di film tersebut.

Terlepas dari hal tersebut, chemistry antar pemain terbangun dengan amat baik. Tidak ada dialog yang sia - sia. Semua disajikan sesuai dengan porsinya. Pemilihan gaya berpakaian pun sesuai dengan gaya yang trend pada saat itu, 'Emo Style'. Meski mungkin banyak generasi baru yang tidak terlalu familiar dengan gaya tersebut.

Kelebihan film ini, dikarenakan para pemainnya merupakan musisi, dapat menyampaikan dengan baik jalan cerita dan juga menyajikan suguhan musik dan lagu yang mengesankan. Banyak musisi ternama yang juga ambil bagian menjadi tokoh pemeran pembantu dalam film ini. Bahkan soundtrack lagu yang dinyanyikan di dalam film ini merupakan hasil karya dari para pemain utama dan Andy Ayunir, serta mendapatkan penerimaan yang cukup baik di masyarakat.

Adegan saat Garasi manggung di hadapan para penonton merupakan adegan yang amat menarik. Penonton film ini seperti benar - benar merasakan suasana penampilan sesungguhnya. Segala komponen memperlihatkan bahwa film ini tidak digarap dengan main - main. Totalitas dari pembuatan dan para aktornya terlihat dengan cukup jelas.

Keberhasilan band project tersebut ternyata berlanjut di dunia nyata. Band tersebut tetap bertahan hingga saat ini meski sempat beberapa kali berganti personil. Terutama Ayu yang saat itu tidak lagi dapat menjadi vokalis karena kesibukan yang mungkin dijalani. Meski akhirnya mereka kembali bersama di tahun 2023.

Film ini cocok bagi para sineas yang menyukai film dengan tema musik atau band. Pastinya tidak akan menyesal setelah menyaksikannya. Kita dapat menyaksikan bagaimana kepiawaian dan kecintaan mereka terhadap musik.

 

Adegan yang mengesankan:  

Aga membawa Gaia ke tempat persembunyiannya yang biasa digunakan Aga untuk merenung dan menyendiri. Dalam adegan ini kita dapat merasakan perasaan kompleks yang dirasakan dan disimpan oleh masing - masing tokoh. Meski tidak banyak percakapan yang dilakukan, tetapi ekspresi yang ditampilkan telah menunjukkan segalanya.

 
Dialog mengesankan:

"Musik kita terlalu penting buat kita."

 

Ending:

Happy Ending

 

Rekomendasi:

Worth to watch

 

(Aluna)

 


Posting Komentar

0 Komentar