Review Film Miss Peregrine's Home For Peculiar Children (2016)

 

Miss Peregrine's Home For Peculiar Children| 2016| 2h 7m
Genre : Fantasy/Thriller/Drama/Adventure/Family | Negara: UK-US
Director: Tim Burton| Writers: Ransom Riggs, Jane Goldman
Pemeran: Eva Green, Asa Butterfield, Samuel L. Jackson, dll
IMDB: 6.7
My Rate : 7/10

Jake memutuskan untuk menyelidiki rumah yang diceritakan oleh kakeknya setelah mendapati kematian kakeknya yang tidak wajar. Penyelidikan tersebut membuka sebuah misteri tentang kekuatan yang tersembunyi dan pintu petualangan yang mengubah segalanya.

Peringatan:

Terdapat adegan kekerasan, kata - kata kasar, sensual, dan alkohol

 

Sinopsis :

Jake (Asa Butterfield) mendapatkan telepon dari kakeknya, Abe, (Terence Stamp) yang terdengar panik karena tidak menemukan senjatanya di dalam rumah. Jake pun memutuskan untuk mendatangi rumah kakeknya hanya untuk mendapati kematian kakeknya yang tidak wajar dengan kondisi mata yang hilang. Namun, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Abe meminta Jake untuk kembali ke masa lalu dan pergi menemui Miss Peregrine (Eva Green).

Jake sering mendengar cerita tentang Miss Peregrine dan Peculiar Children dari Abe. Orang tua Jake mengatakan bahwa semua cerita yang diceritakan oleh Abe merupakan imajinasi dan bohong belaka. Meski demikian, Jake masih ingin membuktikan cerita tersebut.

Jake akhirnya bisa meyakinkan orang tuanya untuk pergi Cairnholm, tempat rumah tersebut berada, dengan bantuan dari psikiaternya. Ayah Jake juga ikut serta dalam perjalanan tersebut sambil melakukan penelitian tentang burung yang ada di pulau itu. Namun, ternyata rumah yang dituju tidak sesuai dengan bayangannya.

Rumah tersebut telah hancur dan berdasarkan informasi yang didapat dari penduduk sekitar, rumah tersebut hancur karena terkena bom saat perang. Jake yang masih penasaran mencoba untuk menelusuri rumah itu. Jake bertemu dengan para perculiar children yang membawanya pergi melintas waktu. Jake pun akhirnya percaya dengan cerita yang diceritakan Abe padanya setelah menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri.

Jake tidak mengetahui bahwa petualangan tersebut akan menjadi petualangan yang berbahaya setelah Barron dan kawanan Hollow muncul. Akankah Jake dapat menyelamatkan orang - orang disana?

 

Ulasan :

Miss Peregrine's Home for Peculiar Children adalah film fantasy yang diadaptasi dari novel tahun 2011 dengan judul yang sama karangan Ransom Riggsis. Ide cerita yang disajikan amat menarik tentang perjalanan waktu dan kekuatan super. Cerita tentang petualangan waktu pastinya tetap memiliki celah yang mungkin terlewatkan jika dilihat dari kemasukakalan.

Latar belakang cerita dan tokoh disajikan dengan cukup baik dan jelas. Hanya saja, rentang waktu dari pembangunan cerita ke konflik cukup memakan waktu yang lama sehingga sedikit membuat bosan. Konflik yang ditampilkan juga tidak terlalu banyak, pertarungan yang dipertontonkan juga tidak terlalu membuat adrenalin meningkat seperti kurang tantangan dan keseruannya.

#spoiler. Akhir cerita disajikan dengan cukup baik jika dilihat dari segi cerita. Namun, terdapat hal yang kurang penjelasan seperti bagaimana kabar orang tua Jake di tahun Jake menghilang. Ini yang diawal saya katakan bahwa tema time traveler merupakan tema yang tricky dan banyak hal yang harus diperhatikan untuk membuatnya masuk dalam logika yang sering kali diabaikan.

Beberapa hal lainnya yang sedikit kurang diperhatikan adalah saat Jake kembali ke tahun 2016 dimana dirinya menemui kakeknya. Keberadaan kakeknya yang masih hidup di tahun 2016 secara tidak langsung juga menggambarkan bahwa 'Jake' di tahun 2016 juga eksis. Secara logika, berarti pada tahun 2016 tersebut Jake menjadi 2 orang.

Terdapat detail - detail yang juga kurang diperhatikan seperti ukuran ayam yang akan dimakan oleh Claire. Ukuran ayam saat berada di piring terlihat sangat besar, tetapi saat di pegang menjadi kecil. Hal ini menjadi ketidakkonsistenan yang terabaikan.

Ada pula adegan dimana Emma melepaskan sepatunya untuk melarikan diri dan menyelamatkan Jake. Secara logika pastinya sepatu tersebut akan tertinggal di tempat dimana dia melepaskannya. Namun, saat di pantai tiba - tiba Emma telah mengenakannya lagi.

Adegan lainnya saat mereka semua dikurung di dalam ruangan oleh Barron. Sepersekian detik setelah Barron menutup pintu, Jake langsung mengungkapkan rencana yang akan mereka lakukan. Secara logika, Barron harusnya bisa mendengar hal tersebut karena baru saja menutup pintu.

Mengesampingkan detail cerita, akting dari para pemain cukup baik dan tidak terlihat kaku. Wardrobe dan pakaian yang digunakan cukup menarik. Pergerakan kamera dan animasi yang digunakan juga cukup halus. Sayangnya adegan dimana memperlihatkan superpower dari masing - masing anak tidak banyak. Seharusnya dapat dibuat lebih maksimal sehingga menjadi lebih menarik.

Secara keseluruhan, film ini masih menarik untuk ditonton meski mungkin masih bisa di optimalkan kembali dari segi penyajian cerita.

 

Adegan yang mengesankan:  

Jake menerima telepon dari Abe saat berada di masa lalu dan Jake menyampaikan perasaan rindunya kepada Abe. Jake juga mengatakan bahwa Abe adalah kakek yang terbaik. Meski Jake mengetahui bahwa Abe tidak akan mengerti dengan ucapannya, tetapi Jake tetap memilih untuk menyampaikan perasaan sayangnya kepada Abe.

 

Dialog mengesankan:

"It's been my privilege to care for you all"

 

Ending:

Happy Ending

 
Rekomendasi:

Worth to Watch

 

(Aluna)